Bisnis.com, JAKARTA--Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mempertanyakan alasan Cawapres Mahfud MD yang ingin mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam.
Wakil Ketua bidang Hukum TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman mengemukakan bahwa seharusnya Mahfud MD mundur sejak dirinya mendaftarkan diri ke KPU sebagai Cawapres untuk Pemilu 2024.
Namun, menurut Habiburokhman, Mahfud MD baru menyatakan ingin mundur setelah proses Pemilu 2024 sudah berjalan 75 persen dan tinggal menghitung hari untuk pencoblosan pada 14 Februari 2024 nanti.
"Kita pun penasaran kenapa baru sekarang bilang mau mundur, dulu kemana saja, ini kan sudah berjalan 75 persen pemilu ini, kok baru mau mundur sekarang," tuturnya di Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Habiburokhman juga mengkritik statement Mahfud MD ihwal rangkap jabatan yang kini terjadi pada Pemilu 2024. Padahal, kata Habiburohman, Mahfud MD pun juga telah mempraktikan rangkap jabatan sebagai Cawapres dan Menko Polhukam selama 72 hari terakhir.
"Tolong ditanyakan ke Pak Mahfud, kalau dia menganggap tidak mundurnya pejabat publik dan menjadi capres atau cawapres, lantas apa yang dia lakukan itu. Dia pun rangkap jabatan sebagai menteri aktif dan Menko," katanya.
Baca Juga
Dia pun mendesak Mahfud MD agar segera mundur dari jabatan Menko Polhukam dan tidak selalu membuat gimmick untuk mendapatkan simpati masyarakat.
"Biarkan rakyat yang menilailah kalau itu," ujarnya.