HASIL BERBEDA
Hasil survei ISC itu tampak berbeda dengan sederet laporan elektabilitas paslon dari beberapa lembaga dengan periode penjajakan yang hampir serupa. Jika survei ISC menunjukkan angka keterpilihan Prabowo–Gibran telah melampaui 50%, tiga lembaga lainnya melaporkan hasil yang cukup berbeda.
Indikator Politik Indonesia misalnya menampilkan hasil berbeda pada survei yang diselenggarakan pada 10–16 Januari 2024.
Memang, lembaga survei ini mencatat elektabilitas capres-cawapres saat ini masih dipimpin oleh pasangan Prabowo-Gibran. Namun, elektabilitasnya berada di bawah angka 50%, tepatnya sebesar 48,55%.
Direktur Eksekutif Lembaga survei Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya menjelaskan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menempati peringkat kedua dengan tingkat elektabilitas 24,17%.
Di sisi lain, elektabilitas paslon capres dan cawapres nomor urut 3 yaitu Ganjar-Mahfud sebesar 21,6%.
Sementara itu survei LSI yang berlangsung pada 10–11 Januari 2024 menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 47%. Anies-Cak Imin menyusul dengan raihan 23,2% dan Ganjar Mahfud sebanyak 21,7%.
Baca Juga
Survei ini melaporkan adanya tren kenaikan elektabilitas paslon Prabowo-Gibran jika dibandingkan periode survei Desember lalu yang hanya meraup hasil 45,6%. Tren serupa juga terjadi terhadap elektabilitas Anies-Cak Imin, yakni dari 22,3% menjadi 23,2%.
Hasil berbeda terjadi pada paslon Ganjar-Mahfud. Hasil survei LSI menunjukkan elektabilitas paslon ini mengalami penurunan dari sekitar 23,8% menjadi 21,7%.
Selanjutnya, survei Charta Politika juga melaporkan elektabilitas paslon nomor urut 02 masih berada di bawah 50%. Berdasarkan survei yang dilakukan pada tanggal 4–11 Januari 2024 melalui wawancara tatap muka secara langsung (face to face interview), Charta Politika melaporkan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran hanya ada di kisaran angka 42,2%.
Berbeda dari lembaga lainnya pula, survei Charta Politika menunjukkan Ganjar-Mahfud berada di peringkat dua dengan angka tingkat keterpilihan sebanyak 28%.
Survei dengan jumlah sampel sebanyak 1220 responden yang tersebar di seluruh Provinsi di Indonesia dan menggunakan metodologi acak bertingkat (multistage random sampling) dengan MoE sekitar 2.82% ini menunjukkan Anies-Muhaimin berada pada peringkat ketiga dengan tingkat keterpilihan 26,7%.
DUA PUTARAN
Kendati melaporkan potensi kemenangan mutlak dalam satu putaran dalam Pilpres 2024 bagi paslon Prabowo-Gibran, Survei ISC turut melakukan simulasi untuk putaran kedua.
Chairul Pane menjelaskan pihaknya turut melakukan simulasi untuk head to head atau berhadap-hadapan antara dua paslon. Artinya, hanya ada dua paslon yang diadu pada Pilpres 2024 putaran kedua.
Hasilnya, Prabowo-Gibran tetap unggul.
Survei ISC menunjukkan head to head antara Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud menghasilkan kemenangan paslon 02 dengan elektabilitas 63,3% berbanding 24,5% dengan undecided voters 12,2%.
Jika berhadap-hadapan dengan Anies-Muhaimin, paslon Prabowo-Gibran masih mampu meraup tingkat keterpilihan sebesar 69,9%. Paslon nomor 01 hanya mampu meraih 20,7% dengan tingkat undecided voters 9,4%.
"Strong voters cenderung terus meningkat, sementara swing voter sebaliknya. Pasangan Prabowo-Gibran memperoleh porsi strong voters terbesar jika dibandingkan paslon lainnya," kata Chairul.