Bisnis.com, JAKARTA - Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC) menyatakan bahwa gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) mengguncang China di dekat perbatasan Kyrgyzstan dan Kazakhstan.
Pusat gempa bumi terletak 121 kilometer dari Prefektur Aksu dan 270 kilometer Tenggara Almaty. Sejauh ini tidak ada korban jiwa atau kerusakan yang dilaporkan akibat gempa tersebut.
Media setempat, Xinhua, melaporkan bahwa pemerintah China telah mengirimkan tim untuk mencapai pusat gempa, sementara sekitar 800 orang bersiaga untuk misi bantuan bencana besar.
Melansir CNA, gempa bumi tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 waktu setempat (Senin pukul 18.00 GMT) pada kedalaman 13 km di wilayah Xinjiang, China.
Menurut laporan terbaru, dua rumah pemukiman dan kandang ternak ambruk di daerah dekat pusat gempa, di pedesaan Kabupaten Wushi, sementara listrik padam untuk sementara waktu.
Saluran TV lokal di Ibu Kota India, New Delhi, melaporkan gempa kuat terjadi di kota tersebut, yang berjarak sekitar 1.400 km.
Baca Juga
Seorang warga Aksu mengatakan bahwa orang-orang bergegas keluar untuk menyelamatkan diri di tengah guncangan, meskipun suhu pagi hari sangat dingin berkisar -10 derajat Celsius.
Orang-orang juga meninggalkan rumah untuk mencari perlindungan di jalan di Ibu Kota Kirgistan, Bishkek, setelah gempa tersebut menyebabkan dinding berguncang dan perabotan bergeser.
Kepala Kementerian Situasi Darurat Kyrgyzstan Bohobek Azhikeev mengatakan melalui pesan video bahwa tidak ada korban atau kerusakan yang tercatat di kota Bishkek.
Sementara itu, di lima desa yang berjarak 20 km dari pusat gempa, serangkaian gempa kecil terjadi di wilayah tersebut dengan kekuatan sebesar 5,5 Skala Richter (SR).
"Kerusakan besar mungkin terjadi," kata Survei Geologi Amerika Serikat mengenai gempa tersebut.
