Bisnis.com, JAKARTA - Kapten kapal Prancis Alexandre Blonce mengatakan bahwa sekitar 1.000 orang warga Gaza telah dirawat di kapal rumah sakit Perancis di lepas pantai Mesir.
Sebuah kapal pengangkut helikopter Prancis, Dixmude telah berlabuh di pelabuhan El-Arish, Mesir, membantu korban yang terluka dari Jalur Gaza.
Posisi kapal Dixmude berada 50 km sebelah barat Jalur Gaza sejak November 2023. Kapal itu dilengkapi dengan bangsal, ruang operasi, dan 70 staf medis.
Melansir CNA, Blonce mengatakan hampir 120 orang yang terluka telah dirawat di rumah sakit tersebut, sementara ratusan lainnya telah diperiksa untuk konsultasi rawat jalan, termasuk tindak lanjut mengenai cedera dan masalah kejiwaan.
Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa tim medis yang terdiri dari dua orang Angkatan Bersenjata Singapura termasuk di antara mereka yang merawat korban di Dixmude.
Pasukan Israel melancarkan perang habis-habisan untuk melenyapkan Hamas yang berkuasa di Jalur Gaza yang sejauh ini telah lebih dari 25.000 warga Palestina tewas dalam perang tersebut.
Baca Juga
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa warga Gaza kesulitan mendapatkan perawatan medis karena puluhan ribu orang terluka.
Sebagian besar dari 36 rumah sakit di Jalur Gaza sudah tidak lagi berfungsi, dan rumah sakit yang ada masih beroperasi tetapi melebihi kapasitasnya.
Korban dari Jalur Gaza lainnya yang saat ini tengah berada di kapal Prancis itu, juga sedang menunggu transfer lebih lanjut ke rumah sakit di Mesir atau di luar negeri untuk penanganan lebih lanjut.
Adapun negara lainnya seperti Italia juga turut mengirim rumah sakit terapung serupa, ke pantai Mesir pada Desember 2023.