Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahfud MD: Kasus Tanah Adat Jadi Masalah Besar di RI

Mahfud MD menyebut kasus tanah adat menjadi salah satu masalah besar di Indonesia dalam Debat Cawapres.
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menyapa pendukungnya saat tiba dilokasi Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menyapa pendukungnya saat tiba dilokasi Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut ketiga Mahfud MD menuturkan bahwa kasus tanah adat memang menjadi masalah besar di Tanah Air.

Mahfud menjelaskan bahwa berdasarkan rekapitulasi yang dibuat oleh Kemenko Polhukam pada tahun ini, dari 10.000 pengaduan yang diperoleh, diketahui sebesar 2.587 pengaduan merupakan kasus tanah adat.

“Jadi ini memang masalah besar di negeri ini. Ada orang yang mengatakan, aturannya kan sudah ada, tinggal laksanakan. Tidak semudah itu,” jelasnya dalam Debat Cawapres Kedua di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (21/1/2024).

Menimbang hal tersebut, ia mengatakan bahwa strategi yang perlu dilakukan dalam menghadapi kasus tersebut adalah penerbitan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

“Karena kalau jawabannya laksanakan, aturan itu normatif,” terangnya dalam forum tersebut.

Terkait hukum, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam dokumen Visi-Misinya, berkomitmen untuk melakukan transformasi penataan birokrasi pemerintah untuk meningkatkan pelayanan publik pemerintah secara tepat sasaran dan efisien.

Pasangan Ganjar-Mahfud tersebut berkomitmen pembangunan hukum yang difokuskan untuk pembaharuan substansi hukum dan transformasi kelembagaan hukum.

Mereka juga berkomitmen akan mempercepat transformasi struktural kelembagaan penegakan hukum dipadukan dengan transformasi kultural penguatan mental dan integritas penegak hukum untuk memastikan jaminan kepastian hukum melalui penegakan hukum, jaminan hak-hak rakyat, dan jaminan ketertiban umum dan perlindungan rakyat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper