Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Ma'ruf Amin Bantah Isu 15 Menteri Mundur, Tegaskan Semua Bekerja dengan Baik

Wapres Ma'ruf Amin membantah isu 15 menteri ingin mundur dari Kabinet Indonesia Maju.
Wapres Maruf Amin / Setwapres
Wapres Maruf Amin / Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin membantah kabar 15 menteri yang akan hengkang dari Kabinet Indonesia Maju.

Orang nomor dua di Indonesia itu mengatakan bahwa setiap jajaran menteri saat ini masih berfokus untuk menjalankan tugasnya di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).                                                    

“Saya rasakan tidak ada isu adanya pengunduran menteri, memang saya baca di medsos, saya dengar juga di televisi, tetapi di dalam tidak ada apa-apa, seperti bekerja saja dengan baik,” ujarnya dikutip melalui laman Youtube Sekretariat Wapres, Sabtu (20/1/2024).

Wapres Ke-13 RI itu pun mengatakan selama beberapa hari ke belakang pun rapat-rapat kabinet juga berjalan tidak ada masalah serta semua bekerja dengan baik.

Meski begitu, Ma’ruf mengaku belum mengetahui apakah isu tersebut makin liar lantaran terpengaruh dengan banyak menteri aktif yang saat ini berada di lingkaran pesta politik pemilihan umum (pemilu) 2024, entah sebagai kontestan atau tim sukses.

Dia melanjutkan belum mendapatkan laporan terkait dengan penurunan kinerja apabila faktor tersebut menjadi alasan ingin mundurnya sejumlah menteri dari kabinet.

“Lagipula aturannya memang boleh dan dengan catatan supaya kinerjanya tidak berkurang, saya kira itu. Hasilnya seperti apa mungkin sedang dievaluasi nanti, kalau memang menurun tentu harus dievaluasi aturan-aturannya,” pungkas Ma’ruf.

Adapun sebelumnya, sedang viral di media sosial kabar yang menyebut bahwa ada 15 menteri yang kabarnya akan mundur dari kabinet Joko Widodo. Hal tersebut kali pertama disampaikan oleh ekonom Senior Indef Faisal Basri.

Faisal mengatakan bahwa kurang lebih terdapat 15 menteri dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang tengah berencana untuk hengkang meninggalkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Kira-kira 15 lah," kata Faisal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper