Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkominfo Budi Arie Tegaskan Mundurnya 15 Menteri Jokowi, Hoaks!

Menteri Komunikasi dan informatika menegaskan kabar mundurnya 15 menteri dalam kabiner kerja Joko Widodo adalah hoaks.
Menkominfo Budi Arie dalam konferensi pers di Kantor Kominfo, Jakarta, Jumat (20/10/2023) - BISNIS/Ni Luh Anggela
Menkominfo Budi Arie dalam konferensi pers di Kantor Kominfo, Jakarta, Jumat (20/10/2023) - BISNIS/Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kementerian Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Budi Arie mengatakan kabar isu mundurnya 15 menteri Kabinet Indonesia Maju merupakan kabar hoaks.

“Isu mundurnya menteri bahkan jumlahnya sampai 15, dan sekarang jumlahnya turun menjadi 5, itu adalah isu yang sama sekali tidak benar,” ujar Budi kepada wartawan, Jumat (19/1/2024).

Budi mengatakan, saat ini kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin masih tetap solid. Selain itu, seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju, kata Budi, masih fokus bekerja. 

Budi mengatakan, saat dirinya mengklarifikasi hal tersebut kepada para menteri, mereka pun langsung mengatakan bahwa isu tersebut tidak benar. Budi mencontohkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang kini sedang mempersiapkan diri untuk debat di Dewan Keamanan PBB tentang Gaza. 

Lanjut Budi, kabar yang beredar terkait 15 menteri akan mundur merupakan opini dan bukan fakta. Menurutnya, kabar ini merupakan manuver politik biasa menjelang tahun politik.

“Ini kan mau masa krusial, biasalah semua manuver, semua usaha, boleh aja tidak apa-apa. Namun, kita harus luruskan yang benarnya seperti apa, kalau memang faktanya tidak ada, Kominfo harus sampaikan apa adanya,” ujar Budi.

Sebagai informasi sebelumnya, Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri menyebutkan bahwa adanya sinyal Menteri Keuangan Sri Mulyani akan meninggalkan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). 

Selain itu, Faisal juga menyebutkan 14 menteri lainnya yang disebut akan mundur, yaknio 5 menteri yang berasal dari PDIP, 2 menteri dari PKB, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Suharso Monoarfa, dan 1 menteri dari NasDem.

Kemudian, adapula Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri ESDM Arifin Tasri, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menko Polhukam Mahfud MD, Menkeu Sri Mulyani, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. 

Menurut Faisal, alasan 15 menteri akan mundur dari kabinet Jokowi adalah menteri-menteri teknokrat.

Menteri teknokrat dianggap memiliki standar nilai dan etika yang tidak tertulis. Sayangnya, dengan intervensi untuk melanggar aturan yang tidak sedikit, membuat mereka akan memilih untuk mundur. Hal ini biasa terjadi di negara-negara besar.

“Teknokrat itu memiliki standar nilai, etika tidak tertulis, kalau diminta oleh atasannya yang akhirnya melanggar aturan, ‘oh dia bilang sorry nggak mau’ kalau mau terus, saya mundur. Itu biasa di mana-mana. Di Israel begitu,” kata Faisal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper