Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Respons Menkominfo Soal Suap SAP ke Pejabat Bakti

Budi Arie Setiadi menyebut jumlah dugaan suap perusahaan perangkat lunak asal Jerman, SAP SE, ke sejumlah pejabat Indonesia hanya berskala kecil.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi (kiri) didampingi Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria menyampaikan keterangan pers di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (17/7/2023). Budi Arie Setiadi resmi menerima jabatan sebagai Menkominfo dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan selaku petugas (Plt) Menkominfo Mahfud MD untuk menggantikan menteri sebelumnya Johnny G. Plate.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi (kiri) didampingi Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria menyampaikan keterangan pers di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (17/7/2023). Budi Arie Setiadi resmi menerima jabatan sebagai Menkominfo dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan selaku petugas (Plt) Menkominfo Mahfud MD untuk menggantikan menteri sebelumnya Johnny G. Plate.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebut jumlah dugaan suap perusahaan perangkat lunak asal Jerman, SAP SE, ke sejumlah pejabat Indonesia hanya berskala kecil.

Budi Arie mengakui, dugaan suap itu juga menyeret pejabat Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) atau yang sekarang disebut Bakti Kominfo. Meski demikian, dia merasa angka dugaan korupsi itu tidak besar.

"Kalau saya mau bicara, ini kan persaingan antar korporasi internasional. Toh sebenarnya angkanya, mohon maaf, tidak terlalu signifikan, kalau bicara cuma Rp12 miliar, di proyek Rp12 miliar," ujar Budi Arie di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2024).

Lagipula, lanjutnya, direktur utama BP3TI ketika peristiwa dugaan suap itu terjadi sudah meninggal. Meski demikian, Budi Arie mempersilakan apabila aparat penegak hukum ingin mengusut dugaan suap di ranah Kominfo itu.

"Kalau memang ada masalah hukum silakan saja, enggak ada masalah. Tapi menurut saya ini skalanya kecil dan enggak terlalu urgen juga," katanya.

Sebagai informasi, Departemen Kehakiman atau Department of Justice (DoJ) Amerika Serikat (AS) serta otoritas bursa AS atau SEC melalukan penyidikan terhadap kasus suap lintas negara yang dilakukan terhadap SAP.

Dalam dokumen DoJ, SAP disebut memberikan suap kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan BP3TI atau yang sekarang disebut Bakti Kominfo.

Suap itu meliputi dalam bentuk uang sekitar Rp50 juta hingga Rp70 juta, barang mewah, hingga fasilitas perjalanan ke AS untuk pejabat-pejabat di lembaga tersebut dari pihak yang mewakili SAP Indonesia.

Sementara itu, berdasarkan penyidikan kasus oleh otoritas bursa AS, SAP disebut memberikan suap kepada hingga delapan entitas milik negara di Indonesia.

Selain KKP dan Bakti, SAP disebut turut memberikan suap berupa uang, barang mewah, fasilitas perjalanan dan lain-lain kepada Kementerian Sosial, PT Pertamina (Persero), Pemda DKI Jakarta, PT MRT Jakarta (Perseroda), PT Angkasa Pura 1 (Persero) dan PT Angkasa Pura 2 (Persero).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper