Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Respons Polda Metro Usai Yusril Ihza Sarankan Kasus Firli Dihentikan

Polda Metro Jaya merespons usulan Yusril yakni penghentian penyidikan kasus eks Ketua KPK Firli Bahuri
Respons Polda Metro Usai Yusril Ihza Sarankan Kasus Firli Dihentikan. Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra memberikan keterangan pers sebelum menghadiri perayaan ulang tahun ke-72 Prabowo Subianto di Jakarta, Selasa (17/10/2023). Acara ulang tahun tersebut dihadiri oleh para tokoh dan politikus. ANTARA FOTO/Fauzan/aww.
Respons Polda Metro Usai Yusril Ihza Sarankan Kasus Firli Dihentikan. Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra memberikan keterangan pers sebelum menghadiri perayaan ulang tahun ke-72 Prabowo Subianto di Jakarta, Selasa (17/10/2023). Acara ulang tahun tersebut dihadiri oleh para tokoh dan politikus. ANTARA FOTO/Fauzan/aww.

Bisnis.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya merespons saran dari pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra soal penghentian penyidikan kasus dugaan pemerasan Firli Bahuri di Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

Sebelumnya, Yusril menyarankan agar penyidikan kasus yang menjerat mantan Ketua KPK tersebut agar dihentikan atau di SP3 karena banyak kejanggalan.

Menanggapi hal itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyatakan bahwa pihaknya bakal segera menuntaskan kasus tersebut.

"Kalau saya prinsipnya kasus akan segera saya selesaikan," kata Karyoto kepada wartawan, dikutip Rabu (17/1/2024).

Di samping itu, Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak enggan memberikan tanggapan mengenai pernyataan Yusril yang menyarankan kasus Firli dihentikan atau di SP3.

"Terkait apa komentar di luar konteks penyidikan mohon maaf kami tidak menanggapi dan itu bukan kompetensi yang bersangkutan untuk menanggapi tersebut," kata Ade.

Respons Novel Baswedan

Eks Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyampaikan pertanyaan Yusril Ihza Mahendra selaku saksi meringankan Firli di Bareskrim Polri berlebihan dan tidak masuk akal.

Dia mengatakan bahwa pakar hukum tata negara itu malah menempatkan posisinya tidak sebagai saksi ahli yang meringankan, dan malah cenderung menguntungkan tersangka Firli di kasus dugaan pemerasan.

"Saksi meringankan atau menguntungkan tersangka, tidak bicara alat bukti atau pembuktian. Tapi bicara fakta saja," kata Novel kepada Bisnis, Selasa (16/1/2024).

Dia juga menyampaikan kasus yang menjerat Firli ini merupakan perkara korupsi tertinggi, karena soal pemerasan. Padahal, Firli diduga melakukan tindakan tersebut saat menjadi pucuk pimpinan KPK.

"Semua orang yang peduli dengan negeri ini, pasti akan sangat marah. Karena perbuatan korupsi yang dilakukan oleh Firli sangat keterlaluan dan jahat sekali. Aneh bila pak Yusril masih mau membela Firli, apalagi dengan pembelaan yang berlebihan seperti itu," tegasnya.

Di samping itu, Novel juga mengaku heran dengan sikap Yusril Ihza sampai bisa membela Firli pada kasus dugaan pemerasannya di Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

"Perlu kita cermati juga, apa alasan dan pertimbangan pak Yusril sampe mau membela Firli dengan berlebihan seperti itu. Aneh sekali soalnya," pungkas Novel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper