Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pandangan RI Soal Posisi AS Usai Arab Saudi dan Negara Lain Gabung BRICS

Kemlu RI memberi keterangan mengenai posisi AS setelah beberapa negara gabung BRICS.
Pengunjung menghadiri forum bisnis BRICS pada 22 Agustus 2023 di Johannesburg, Afrika Selatan./Bloomberg
Pengunjung menghadiri forum bisnis BRICS pada 22 Agustus 2023 di Johannesburg, Afrika Selatan./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memberi pandangan mengenai posisi Amerika Serikat (AS) setelah Arab Saudi dan negara lainnya bergabung dengan BRICS

Juru bicara Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal menyatakan bahwa Indonesia tidak bisa menilai mengenai posisi AS tersebut. Dia menekankan prioritas Indonesia saat ini adalah meningkatkan peran di G20, Asean, dan OECD. 

"Posisi AS, kita tidak bisa menilai, ini analisis jadinya. Statement (pernyataan) saya adalah menyampaikan apa yang sudah disampaikan Ibu Menlu, bahwa prioritas kita dalam beberapa tahun terakhir ini adalah meningkatkan peran Indonesia di G20, Asean, OECD. Itu yang jadi prioritas kita karena kita sudah menjadi anggota di organisasi-organisasi itu," kata Lalu Muhammad Iqbal kepada awak media, Kamis (4/1/2024). 

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa untuk keanggotaan Indonesia dalam BRICS masih dipertimbangkan. Iqbal mengatakan proses mempertimbangkan itu tidak mudah.

"Terkait BRICS, seperti yang disampaikan oleh Ibu Menlu, kami telah mempertimbangkan. Proses mempertimbangkan itu adalah proses yang tidak mudah," ujarnya.

Dia mengatakan tentu yang menjadi pertimbangan utama adalah benefit atau keuntungan yang akan didapatkan Indonesia secara langsung dari organisasi tersebut. 

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi telah menekankan bahwa hubungan dagang dan ekonomi Indonesia dengan semua anggota BRICS saat ini dalam kondisi yang baik. 

"Hubungan kita, hubungan dagang, hubungan ekonomi kita dengan masing-masing negara anggota BRICS, Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan juga Iran semua dalam kondisi baik," ucap Retno Marsudi, dalam konferensi pers, Kamis (4/1/2024). 

Dia mengatakan meski Indonesia belum masuk menjadi anggota BRICS, tetapi hubungan dengan negara-negara tersebut terjalin dengan sangat baik. 

"Jadi perdagangan kita misalnya yang paling besar tentunya dengan China. Dengan India juga sangat besar perdagangan kita, dan kita juga mengalami surplus. Jadi toh kita belum masuk dalam BRICS hubungan kita dengan masing-masing negara itu terjaga dengan sangat baik," ujarnya. 

Seperti diketahui, Arab Saudi baru-baru ini mengumumkan secara resmi telah bergabung dengan BRICS. Namun, bukan hanya Arab Saudi, terdapat 4 negara lainnya yang juga bergabung dalam blok tersebut. 

Keanggotaan BRICS bertambah dua kali lipat dengan bergabungnya Arab Saudi, Iran, UEA, Ethiopia dan Mesir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper