Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Danau Tiberias Mengering Tanda Kiamat, Israel Sigap "Isi Ulang"

Israel dilaporkan mengisi ulang Danau Tiberias yang mengering. Padahal, mengeringnya Danau Tiberias bisa menjadi salah satu tanda kiamat sudah dekat.
Foto udara Laut Galilea atau Danau Tiberias atau Danau Gennesaret, danau air tawar terluas di Israel, yang diambil 1 Februari 2010. Luas totalnya 166 km2 dengan kedalaman hampir 43 meter. Berada di 211.315 meter di bawah permukaan laut, danau ini disebut sebagai danau air tawar terendah setelah Laut Mati./Israel Tourism
Foto udara Laut Galilea atau Danau Tiberias atau Danau Gennesaret, danau air tawar terluas di Israel, yang diambil 1 Februari 2010. Luas totalnya 166 km2 dengan kedalaman hampir 43 meter. Berada di 211.315 meter di bawah permukaan laut, danau ini disebut sebagai danau air tawar terendah setelah Laut Mati./Israel Tourism

Bisnis.com, JAKARTA - Israel dilaporkan mengisi ulang Danau Tiberias yang mengering. Padahal, mengeringnya Danau Tiberias bisa menjadi salah satu tanda kiamat sudah dekat.

Menurut laporan Reuters, tepi Laut Galilea atau Danau Tiberias merupakan sebuah danau yang dalam Alkitab di Israel disebut akan hilang ketika terjadi kepadatan penduduk.

Meski demikian, Israel berusaha melipatgandakan jumlah air yang ada di wilayah tersebut berdasarkan kesepakatan air-untuk-energi yang lebih luas yang dibangun melalui hubungan yang berhasil, meskipun seringkali terpecah belah.

Laut Galilea, yang perairannya diyakini umat Kristiani sebagai tempat Yesus berjalan, merupakan perairan utama Israel dan daya tarik wisata yang besar. 

Hotel dan tempat perkemahan berjejer di sekeliling yang dikelilingi oleh perbukitan yang subur. Sungai ini mengaliri Sungai Yordan yang mengalir ke selatan menuju Laut Mati.

Setelah gelombang panas atau hujan lebat, ketinggian danau menjadi berita nasional. Alarm berbunyi secara teratur dalam dekade terakhir ini menyusul kekeringan yang berkepanjangan dan surutnya garis pantai.

Mengacu pada masalah ini, Israel membangun serangkaian pabrik desalinasi di sepanjang pantai Mediterania yang menempatkan Israel pada posisi yang tidak mungkin mengalami surplus air, sebuah titik terang di wilayah gersang yang sangat rentan terhadap perubahan iklim.

“Semua kelebihan air yang dihasilkan (pabrik) akan dapat kami bawa melalui sistem pengangkut air nasional ke utara dan ke Laut Galilea,” kata Yoav Barkay, yang mengelola pengangkut air nasional di Mekorot milik negara. 

Benarkah keringnya Danau Tiberias bisa menjadi salah satu tanda kiamat?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper