Bisnis.com, BOGOR - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku sempat dimintai oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mewujudkan kedaulatan pangan.
Ganjar menyampaikan hal itu ketika berbicara dalam acara Food & Agriculture Summit III di IPB International Convention Center, Kota Bogor, Jawa Barat pada Selasa (19/12/2023).
Dia mengatakan, permintaan Jokowi itu disampaikan dalam rapat kerja nasional (rakernas) IV PDIP pada awal Oktober lalu. Waktu itu, rakernas PDIP bertemakan kedaulatan pangan.
"Dalam rakernas pangan kami, Presiden [Jokowi] waktu itu, 'Saya sudah bisik-bisik sama Pak Ganjar, nanti kalau dilantik [jadi presiden] langsung bicara kedaulatan pangan. Siapkan perencanannya mulai sekarang,' Bahasanya begitu," ungkap Ganjar.
Oleh sebab itu, Ganjar mengaku mempersiapkan pertemuan dan kontrak dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Mendengar pernyataan Ganjar itu, para sivitas akademika IPB yang hadir di lokasi acara langsung bertepuk tangan. Meski demikian, Ganjar menyangga tepuk tangan mereka. Menurutnya, tepuk tangan harus diikuti dengan dukungan elektoral.
"Enggak usah tepuk tangan dulu, kecuali di sini udah kompak mau dukung saya. Loh, ini komitmen take and give [memberi dan mengambil]. Soal selera enggak, saya tidak pernah memaksakan. Tapi ini konkret," ujar mantan gubernur Jawa Tengah ini.
Baca Juga
Ganjar mencontohkan, kontrak terkait kedaulatan pangan yang dimaksud bisa berupaya produktivitas hasil pertanian. Misalnya, pemerintah memberi target dan para peniliti IPB memenuhi target tersebut.
"Kontrak dengan IPB, ini tanaman semusim, dalam setahun sudah kelihatan hasilnya. Selebihnya apa? Paksa. Ini loh peta Indonesia, ini loh daerah pertaniannya," jelasnya.