Bisnis.com, JAKARTA - Puisi pendidikan merupakan sebuah bentuk puisi yang secara khusus mengangkat tema, nilai, atau pesan-pesan terkait dengan dunia pendidikan. Puisi ini fokus pada penekanan nilai-nilai pendidikan, kebijaksanaan, pengetahuan, moralitas, motivasi, atau pengalaman dalam proses belajar-mengajar.
puisi pendidikan sering kali menyampaikan pesan-pesan penting terkait dengan nilai-nilai moral, etika, dan kepribadian yang diperlukan dalam proses pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.
Selain itu, puisi pendidikan bisa memberikan inspirasi, motivasi, serta semangat kepada pembacanya, terutama bagi para siswa, guru, atau siapapun yang terlibat dalam dunia pendidikan. Puisi ini mendorong untuk terus belajar, berkembang, dan mencapai potensi maksimal.
7 Contoh Puisi Pendidikan
1. Berpendidikanlah (Oleh: Iin Fajar Duhri Saputri)
Berpendidikanlah ..
Maka hidupmu akan berubah Berpendidikanlah ..
Baca Juga
Maka mata yang mulanya hitam akan terang
Berpendidikanlah ..
Maka resahanmu akan menjadi emas
Banyak orang menganggur karena sekolah
Banyak orang pontang-panting karena sekolah
Memanglah pendidikan bukan jaminan
Tapi hendaknya berusahalah
Berpendidikanlah ..
Dunia tidak hanya membutuhkan kepandaianmu
Kini dunia tidak butuh itu
Karena cuma pandai itu tidak cukup
Yang dibutuhkan hanya tekadmu
Niatmu ..
Semangatmu ..
Usahamu ..
Pemerintah tidak akan mempersulitmu
Gunakan semua fasilitas
Semua ini untuk generasi bangsa
Manfaatkan .. manfaatkan ..
Masa depanmu di tanganmu
Pendidikan hanyalah jembatan
Hanyalah sarana
Bangkitlah ..
Majulah ..
Lihat dirimu
Apa kau ingin seperti orangtuamu
Air mata yang terus membasahi pipinya
Apa tak kasihan
Di mana hatimu ..
Ini semua untuknya bukan
Ayo bangkitlah
Ayo majulah
Ayo buktikan
Demi orangtuamu
Hingga dirimu berubah menjadi jingga yang ranum.
2. Jangan Ajari Aku Korupsi Guruku (Oleh: Abdul Hakim)
Kureguk ilmumu di saat aku dahaga akan ilmu
Kurasakan hangat kasih sayangmu kala engkau tebarkan teladan buat anakmu
Senyum sapa salammu setia menyambut kedatanganku
Tanpa kenal lelah engkau tebarkan kebajikanmu
Aku mungkin bukan anak yang pintar
Aku ingin meraup ilmu yang engkau ajar
Ilmumu aku goreskan dengan ujung pena
Di atas buku, ku simpan jejak tulisanmu penuh rasa
Kuhayati tutur katamu dengan sepenuh jiwa
Aku ke sekolah bukan ingin mengumpulkan pundi-pundi angka
Aku mungkin bukan anak yang layak menyandang juara
Aku hanyalah anak negeri yang ingin melukis masa dengan dengan penuh asa
Aku ingin membekali diri dengan ilmu yang kau sampaikan sepanjang masa
Aku ingin guruku memberi angka apa adanya
Bukan angka basa-basi biar aku terlihat anak digdaya
Menipu diriku.. orang tua.. dan seluruh bangsa
Meski aku tahu guruku takut dikatakan gagal mendidik anak bangsa
Terpaksa memberi angka yang cetar membahana
Di bawah ancaman tunjangan takkan cair kalau anak diberi angka apa adanya
Guruku... jangan ajari aku korupsi
Beri kami angka sesuai bukti yang engkau miliki
Itulah wajah kami yang masih harus belajar lebih keras lagi
Agar negeri ini kelak melahirkan generasi emas yang hakiki
Mampu berdikari taklukkan dunia yang kian berkompetisi
Bukan emas palsu yang menipu diri sendiir
Guruku... ajari kami sepenuh hati dengan kejujuran hati nurani
3. Pena (Oleh: Ade Lanuari Abdan Syakuro)
Pena…
Kuikat ilmu dengannya…
Kutulis kisah sejarah bersamanya…
Pena…
Kugapai cita cita dengannya
Tak lupa teriring doa dan usaha
Sebagai wujud penghambaanku pada sang Pencipta
Pena…
Bersamanya, kutulis cerita cinta berbau surga
Agar manusia tak terjebak pada dunia yang fana
Tak jelas asalnya, tak jelas pula hasilnya
Pena…
Simbol peradaban dari zaman purba ke zaman aksara
Di mana manusia tak lagi menghambakan diri pada mitos yang tak jelas asalnya
Pena…
Dengannya, hidup manusia menjadi mulia
Lantaran mencari ilmu untuk kesejahteraan dunia.
4. Lelang Pendidikan (Oleh: Ahmad Latiful Ansori)
Pendidikan...
Kata yang didengungkan oleh banyak kalangan
Katanya
Pendidikan itu tak memandang latar belakang
Namun, apalah daya
Itu 'cuma' slogan
Entah zaman yang telah berevolusi
Atau sedari dulu tetap begini
Pendidikan adalah hak setiap warga
Namun, mana buktinya
Kami beli, kami juga yang menjual
Itu kata yang sering terlontar, dari orang yang katanya berpendidikan
Kami beli mahal, maka kami juga mendapatkan yang mahal
Pantas saja jika negara ini tak mencapai kejayaan
Kelakuan orang-orang berpendidikan tak lagi bisa diharapkan Pendidikan investasi masa depan
Bukan pula sebagai alasan untuk meletakkan kaki di atas hidung
anak jalanan
Mau sampai kapan, pendidikan akan terus dilelang Hingga rakyat kecil musnah dengan perlahan?
Atau hingga jas mengkilat tak lagi muat di kenakan?
Tak hanya tuan yang membutuhkan
Tapi, kami juga tak meminta
Karena kami tak sanggup jika harus bermain lelang
Dengan apa yang seharusnya kami dapatkan
Namun, bukan berarti pendidikan sebagai alasan untuk meraup pajak besar-besaran
5. Tombak keberhasilanku (Oleh: Amanda Nurdhana D.)
Pena menari di atas kertasku
Menuliskan setiap kata yang kau ucapkan
Memberikan secercah cahaya dalam kegelapan
Menuntunku menuju jalan kesuksesan
Walau letih terlihat di wajahmu tak menghapus semangatmu
Kau selalu mendampingiku menuju cita-citaku
Mengajariku hal-hal baru
Dengan sabar kau membimbingku
Walau sikap nakalku terkadang mengganggumu
Sungguh besar pengabdianmu
Untuk mencerdaskan generasi mudamu
Terima kasih kuucapkan untukmu
Guru ku …………..
Kau adalah orang tua keduaku
Kan kukenang selalu jasamu
Sekali lagi kuucapkan terima kasih untukmu
Semoga selalu bahagia hidupmu
Kebaikan akan selalu menyertaimu.
6. Lentera pendidikan (Oleh: Putri Tarisa Dewi)
Langkah kaki menapaki jalan
Tak tahu arah tujuan
Bagai hidup tak berpedoman
Seperti hidup dilanda kebodohan
Hidup tanpa ilmu
Bagai rumah tak berlampu
Gelap bagai abu
Seperti bayangan yang semu
Pada siapa ku bertanya
Tentang arti hidup yang sebenarnya
Ketika ilmu tak kupunya
Pendidikanlah yang menjadi jalannya
Cahaya di tengah kegelapan
Menerangi setiap kehidupan
Menumpas segala kebodohan
Yang merusak masa depan
Semangat dalam meraih asa
Tak pernah lelah dan putus asa
Berdoa pada Sang Kuasa
Sebagai generasi penerus bangsa.
7. Asa siswa (Oleh: Rabiah, M. Pd.)
Indahnya sekolah menengah
telah pun berlalu
semua lelah
sirna
tiada tersisa
kini,
masa telah berbeda
bangsa menanti
jati diri terus terpatri
untuk mengabdi pada negeri
tiga tahun berlalu
mahasiswa,
ya, itu asaku terus menggebu
kini ku tak lagi pakai seragam abu-abu
tapi aku tetap malu
sebab diri tak juga mampu
ukir rasa
bangga
kuingin rajut
impian
penuh harapan
semangatku pahat
beralas juang
betapa bangga
orang tua
pada jiwa
yang telah jadi dewasa
tapi apalah daya
aku
baru memulai asa
jadi mahasiswa
selagi kecil berusia muda
kiri kanan hamparan senja
jangan lengah
kerlipnya madah
itu hanya pelipur lara
kenang tak berkenan
harus dikenang
itulah jiwa petualang
harus terang
tenteram
tanpa geram
apalagi dendam
asaku hanya
jadi mahasiswa.
8. Puisi Pendidikan tentang Guru
Guru, pahlawan tanpa tanda jasa Mengajar tanpa pamrih
Menanamkan ilmu pengetahuan Mencetak generasi emas
Di balik senyummu yang manis
Tersimpan segudang ilmu
Yang kau berikan dengan ikhlas
Untuk masa depan kami
Dengan sabar kau mengajari
Meski kami sering membuatmu kesal
Kau tetap tak pernah menyerah
Demi kami menjadi orang yang lebih baik
Guru, kau adalah pelita
Yang menerangi jalan kami
Tanpamu, kami akan tersesat
Dalam kegelapan
Terima kasih, guru
Untuk semua yang telah kau berikan
Kami akan selalu mengingatmu
Sebagai pahlawan kami
9. Puisi Pendidikan tentang Sekolah
Sekolah, rumah keduaku
Tempat aku belajar
Menimba ilmu pengetahuan
Demi masa depan yang lebih baik
Di sini aku belajar tentang kehidupan
Tentang arti persahabatan
Dan tentang pentingnya kerja keras
Sekolah, tempat aku tumbuh
Tempat aku berkembang
Tempat aku menjadi diriku sendiri
Terima kasih, sekolah
Untuk semua yang telah kau berikan
Aku akan selalu mengingatmu
Sebagai tempat yang penuh kenangan
10. Puisi Pendidikan tentang Buku
Buku, jendela dunia
Menemaniku belajar
Menambah wawasanku
Menjadi pribadi yang lebih baik
Di antara lembaran-lembaranmu
Aku menemukan dunia baru
Yang penuh dengan pengetahuan
Dan inspirasi
Darimu aku belajar tentang sejarah
Tentang budaya
Dan tentang berbagai hal di dunia
Kau membuka pikiranku
Dan membuatku melihat dunia dengan cara yang berbeda
Kau adalah sahabatku
Kau selalu ada untukku
Kau membantuku menjadi pribadi yang lebih baik
Terima kasih, buku
Untuk semua yang telah kau berikan
Aku akan selalu mencintaimu
Sebagai jendela duniaku