Bisnis.com, JAKARTA - Puisi Natal menjadi sarana untuk mengungkapkan makna spiritual dan pentingnya peristiwa kelahiran Yesus Kristus. Melalui kata-kata yang indah, puisi menggambarkan pesan kebaikan, kasih, dan harapan yang dibawa oleh kelahiran sang Penyelamat.
Selain itu, Puisi Natal mengabadikan nilai-nilai penting Natal seperti cinta, perdamaian, kerohanian, kesederhanaan, dan pengorbanan. Ini menjadi cara untuk mewariskan tradisi dan nilai-nilai ini kepada generasi berikutnya.
Kata-kata yang indah dan permainan bahasa dalam puisi Natal dapat menginspirasi dan membawa kebahagiaan bagi para pembacanya. Mereka dapat merangsang imajinasi, menggambarkan suasana Natal, serta menciptakan nuansa yang mempesona dan menghangatkan hati.
Bahkan Puisi Natal seringkali mengandung pesan kemanusiaan, persaudaraan, dan kebaikan hati. Mereka menekankan pentingnya perdamaian, persatuan, dan mengajak untuk peduli terhadap sesama. Berikut ini Puisi Natal yang meyentuh hati dari penyair terknal.
Puisi Natal Menyentuh Hati dari Penyair Terkenal
- MALAM NATAL
Oleh: Joko Pinurbo
Bulan terendam banjir di depan rumah,
Baca Juga
bulat cerah seperti bola mainan masa bocah.
Dipungut ibu, dicuci
dengan sabun mandi,
dan diberikan kepada anak-anaknya
agar mereka dapat menyambut Natal
dengan gembira di tengah wabah dan bencana,
di tengah sengkarut kata,
di tengah cinta yang porak poranda,
di tengah sengketa yang tak ada habisnya.
(Epigram 60)
- KRISTUS DI MEDAN PERANG
Oleh: Sitor Situmorang
Ia menyeret diri dalam lumpur
mengutuk dan melihat langit gugur
Jenderal pemberontak segala zaman,
Kuasa mutlak terbayang di angan!
Tapi langit ditinggalkan merah,
pedang patah di sisi berdarah,
Tapi mimpi selalu menghadang,
Akan sampai di ujung: Menang!
Sekeliling hanya reruntuhan.
Jauh manusia serta ratapan,
Dan di hati tersimpan dalam:
Sekali ‘kan dapat balas dendam!
Saat bumi olehnya diadili,
dirombak dan dihanguskan,
Seperti Cartago, habis dihancurkan,
dibajak lalu tandus digarami.
Tumpasnya hukum lama,
Menjelmanya hukum Baru,
Ia, yang takkan kenal ampun,
Penegak Kuasa seribu tahun!
(1955)
- KISAH KIAS KRISTUS
Oleh: Sitor Situmorang
Seorang mempunyai 100 domba,
Seekor hilang, lalu ia pergi mencari,
Turun gunung, naik gunung negeri,
Domba 99 tinggal, tak punya gembala.
Di sebuah ngarai menguak domba hilang,
Terjepit di antara semak-semak berduri,
Si gembala turun, mengambil si malang,
Digendongnya, seperti menggendong bayi.
Ia pun berpesta, mengundang teman-teman,
Orang datang, tapi semua pada heran,
Bisik orang meninggalkan 99 domba,
Mencari seekor yang tak tentu rimbanya.
Berkata tuan rumah: Kamu kuundang
Bergembira di rumah saya, oleh karena
Dombaku yang hilang telah jumpa!
Tapi aku tahu, kamu semua tercengang.
Bahwa aku meninggalkan yang 99,
Mencari seekor di ladang dan hutan,
Sesungguhnyalah aku lebih bahagia,
Karena seekor ini telah jumpa,
Karena yang satu ini telah tersesat,
Sekarang bersama yang lain selamat!
- Yang Kudus
Oleh: George MacDonald
Mereka semua mencari seorang raja
Membantai musuh mereka dan mengangkat mereka;
Engkau datang, seorang bayi kecil
Kedatangan-Mu membuat seorang perempuan menangis.
O, Anak manusia, luruskan hidup saya yang sia-sia
Kehadiran-Mu memberi arti;
Bukan karena roda-roda-Mu di jalan,
Juga bukan karena lautan yang Kau arungi!
Engkau tidak peduli bagaimana atau siapa saya,
Bahkan Engkau turun ke dunia
Untuk menjawab semua kebutuhan saya,
Ya, setia doa yang telah dipanjatkan.
- Mari Datang Kepada-Nya
Oleh: Sarlen Julfree Manurung
Satu hari di bulan Desember
Dentang lonceng Gereja riuh bersahutan
Memanggil, mengundang anak-anak Tuhan untuk datang
“Mari masuk, mari semuanya masuk…”
Pintu Rumah Tuhan telah terbuka
Terbuka untukku, untuk kamu, untuk mereka, untuk kita semua,
Sehingga kita bisa larung dalam sukacita,
Bersama-sama merayakan, lahirnya bayi Yesus di Bethlehem
Raja di atas segala raja, Tuhan, Juru Selamat manusia
Puisi Natal Menyentuh Hati
- Natal yang Berkilauan
Di malam yang sunyi, bintang berkilau,
Menyinari langit, cahaya merayu.
Di mana damai, dalam hati kita saling cinta,
Natal tiba, memancarkan sinar yang abadi.
- Momen Natal
Dingin angin berhembus, malam tiba,
Diiringi nyanyian gembira di balik jendela.
Bintang-bintang bersinar, malam yang bercahaya,
Natal membawa sukacita, ceria menyapa.
- Suara Natal
Dengarlah suara lonceng berdenting,
Menyambut hadirnya bayi dalam palungan.
Cinta yang dibawa dalam kelahiran,
Menyinari dunia dengan harapan.
- Harmoni Natal
Di saat salju turun dan malam tiba,
Dalam hati kita rasa yang sama.
Bersatu dalam doa dan kebahagiaan,
Natal membawa harmoni di setiap jalan.
- Natal di Hatiku
Di dalam hatiku ada kehangatan,
Malam Natal membawa perasaan yang sama.
Cahaya lilin menyala terang,
Mengingatkan bahwa kita adalah satu.
- Natal yang Bersemi
Di bawah pohon cemara yang bersemi,
Natal menyatukan hati yang terpisah.
Anak-anak tertawa, bahagia dalam suasana,
Cinta dan damai meliputi semua lapisan.
- Kisah Natal
Kisah yang diceritakan sejak zaman dahulu,
Kelahiran sang Penyelamat, cahaya terang dalam gulita.
Di malam yang tenang, kasih menyala,
Natal membawa pesan yang tak pernah pudar.
- Pesona Natal
Di bulan Desember yang berhias,
Pesona Natal hadir memikat hati.
Kelap-kelip lampu berwarna-warni,
Menghadirkan keajaiban di setiap taman.
- Natal yang Memancarkan Kasih
Dalam mata anak-anak yang bersinar,
Natal membawa rasa cinta yang nyata.
Kesederhanaan di balik hadirnya cahaya,
Mengingatkan kita tentang makna sejati Natal.
- Berbagi di Hari Natal
Biarlah cinta kita menjalar,
Di antara saudara, tetangga, dan orang lain.
Berbagi kasih, kebahagiaan, dan harapan,
Natal menjadi waktu yang penuh berkah dan damai.
Itulah kumpulan puisi tema Hari Natal yang menyentuh hati.