Bisnis.com, JAKARTA - Elektabilitas Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin masih terus tertinggal dibandingkan dengan para pesaingnya, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD.
Cak Imin diusung Koalisi Perubahan sebagai cawapres bertujuan untuk mendongkrak elektabilitas capres Anies Baswedan, khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur, selain dinilai mumpuni sebagai seorang pemimin.
Namun, jika berkaca pada beberapa hasil survei terakhir, elektabilitas Imin kerap tertinggal Mahfud dan Gibran. Setali tiga uang, elektabilitas Anies Baswedan juga tidak kunjung moncer dan masih berada di bawah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Tak mengherankan jika Cak Imin mengaku bahwa sebelum tidur selalu bertanya mengenai perbedaan survei dengan kondisi di lapangan.
“Sebelum tidur selalu yang terfikirkan adalah pertanyaan-pertanyaan ‘saya ini setiap acara ramai, tetapi survei kok jelek terus, ini yang salah survei atau acaranya yang ramai’ sebelum tidur akhir-akhir ini adalah tanda tanya yang sebetulnya terjadi dalam permainan,” tuturnya dalam sebuah acara di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Minggu (19/11/2023).
Berikut elektabilitas Cak Imin berdasarkan hasil beberapa survei terakhir:
Baca Juga
Populi Center
Dilansir dari siaran pers, jawaban responden atas pertanyaan terbuka terkait cawapres didapatkan hasil Gibran Rakabuming Raka sebesar 25,9% hasil ini sangat melonjak jauh dari survei sebelumnya yaitu 1,5%.
Posisi berikutnya adalah Mahfud MD 16,3%, hasil ini juga melonjak dari 3,6% dari survei sebelumnya. Posisi ketiga adalah Muhaimin Iskandar 12,3% hasil ini juga melonjak dari 4,7% dari survei sebelumnya.
Populi Center menyelenggarakan diskusi membahas temuan Survei Nasional yang dilakukan pada 29 Oktober hingga 5 November 2023.
Sampel responden tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di empat Daerah Otonomi Baru yaitu Papua Tengah, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Sebanyak 1200 responden dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling). Metode wawancara yang digunakan adalah tatap muka dengan menggunakan aplikasi Populi Center. Marging of Error survei ini ± 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.
Charta Politica
Setali tiga uang dengan Populi, hasil survei Chata Politica menunjukkan elektabilitas Muhaimin tertinggal cukup jauh dibandingkan dengan Mahfud dan Gibran.
Berdasarkan hasil survei Survei yang dilakukan pada 26 – 31 Oktober 2023, Gibran mendulang 32% suara, Mahfud 34,8%, dan Imin 20,9%. Sementara itu, 12,3% responden memilih tidak menjawab dan tidak tahu saat ditanya siapa cawapres pilihan jika pemilu diadakan sekarang.
Adapun, jumlah sampel dalam survei ini sebanyak 2400 responden, yang tersebar di 38 Provinsi. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ±
(2.0%) pada tingkat kepercayaan 95%.
Indikator Politik
Dalam survei Indikator pada 27 Oktober - 1 November 2023, responden dihadapkan pada pertanyaan: "Apakah Ibu/Bapak tahu/kenal (pernah dengar, baca, dll) nama ... ? Jika tahu, apakah suka?"
Hasilnya, sebanyak 89,4% responden mengetahui siapa Gibran Rakabuming Raka dengan tingkat kesukaan 72,7%. Kemudian, Mahfud 64,0% dengan tingkat kesukaan responden mencapai 69,5%. Cak Imin berada di posisi bontot dengan 51,6% dan disukai oleh 54,3% responden.
Adapun, penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.