Bisnis.com, JAKARTA - Truk bensin yang membawa sekitar 60.000 ton bahan bakar telah memasuki wilayah Jalur Gaza Palestina melalui perbatasan Rafah, Kamis (7/12/2023).
Menurut saluran TV Al-Qahera Al-Ekhbariya, ada 2 truk bensin dengan lebih dari 60.000 ton bahan bakar diesel memasuki daerah Palestina itu dari wilayah Mesir melalui perbatasan Rafah.
Selain itu, media tersebut juga melaporkan bahwa 140 truk yang membawa bantuan kemanusiaan untuk penduduk di Jalur Gaza saat ini berada di sekitar pos pemeriksaan, menunggu perintah untuk melintasi perbatasan.
Melansir TASS, truk bantuan tersebut tertahan menyusul berakhirnya jeda kemanusiaan dan gencatan senjata, sehingga pengiriman bantuan kepada masyarakat Gaza pun terhenti.
Berdasarkan penjelasan Mesir, lalu lintas truk yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Gaza ke Jalur Gaza dihentikan karena dimulainya kembali operasi militer Israel.
Sebanyak 50 kendaraan truk bantuan kemanusiaan terakhir kali melewati penyeberangan Rafah ke Gaza, pada 2 Desember 2023 lalu.
Baca Juga
Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebelumnya menuduh Hamas melanggar gencatan senjata dan mengumumkan bahwa mereka akan melanjutkan permusuhan di Jalur Gaza.
Atas dimulainya kembali pertempuran di Gaza, pihak berwenang Palestina menyalahkan Amerika Serikat (AS) atas agresi baru Israel tersebut.
Seperti diketahui, gencatan senjata di Gaza telah dilakukan selama 7 hari, namun setelah berakhirnya gencatan senjata, Israel kembali meluncurkan bom ke wilayah Palestina itu.
Sebelum tercapainya gencatan senjata, Israel melakukan blokade total terhadap Jalur Gaza dan melancarkan pemboman terhadap wilayah Palestina tersebut.
Beberapa serangan Israel juga mengarah ke wilayah Lebanon dan Suriah, serta operasi darat terhadap Hamas di Jalur Gaza. Bentrokan juga dilaporkan terjadi di Tepi Barat.