Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peringatan Hamas ke Negara Arab dan Barat yang Pro Israel

Hamas memperingatkan negara-negara Arab dan Barat untuk tidak bekerja sama dengan Israel.
Seorang tentara Israel mengambil posisi selama operasi darat yang sedang berlangsung oleh tentara Israel melawan kelompok Islam Palestina Hamas, di lokasi yang disebut sebagai Gaza, dalam gambar yang dirilis pada 17 November 2023. Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS
Seorang tentara Israel mengambil posisi selama operasi darat yang sedang berlangsung oleh tentara Israel melawan kelompok Islam Palestina Hamas, di lokasi yang disebut sebagai Gaza, dalam gambar yang dirilis pada 17 November 2023. Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Hamas telah memperingatkan negara-negara Arab dan Barat agar tidak bekerja sama dengan Israel yang dapat merugikan Palestina.

Hamas memperingatkan segala bentuk kerja sama Arab dan Barat dalam format apapun dengan Israel, yang berencana untuk menghilangkan Palestina. 

“Semua upaya untuk mengusir rakyat kami demi Al Nakba yang baru (perpindahan massal warga Palestina setelah Israel didirikan pada 14 Mei 1948) akan gagal. Israel akan dikalahkan,” katanya di saluran Telegram. 

Melansir TASS, Hamas menegaskan kembali bahwa pemerintahan di Jalur Gaza dan keputusan nasional adalah urusan dalam negeri Palestina dan tidak akan membiarkan siapapun ikut campur dalam urusan tersebut.

Selain itu, pejabat senior Hamas Osama Hamdan, menyatakan bahwa sejauh ini Israel telah gagal memberikan gambaran kemenangan, baik secara politik maupun militer. 

“Setelah 60 hari perang, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pasukannya gagal menggambarkan kemenangan, baik secara politik maupun militer. Impian mereka tidak akan pernah menjadi kenyataan tidak peduli berapa lama perang ini berlangsung,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa Israel tidak mungkin mengalahkan Hamas, tidak mungkin mengalahkan rakyat Palestina. 

"Kami mengonfirmasi bahwa Netanyahu dan staf umumnya semakin terjebak di Gaza,” tambahnya.

Seperti diketahui, konflik kembali berkobar di Timur Tengah antara militan Hamas yang berbasis di Jalur Gaza dengan Israel, pada 7 Oktober 2023.

Israel melakukan blokade total terhadap Jalur Gaza dan melancarkan pemboman terhadap wilayah tersebut dan beberapa wilayah di Lebanon dan Suriah, serta operasi darat terhadap Hamas di Jalur Gaza, dan di Tepi Barat.

Gencatan senjata di Gaza telah dilakukan selama 7 hari, namun setelah berakhirnya waktu gencatan senjata yang disepakati, Israel kembali meluncurkan bom ke wilayah Palestina itu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper