Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat eskalasi konflik di Jalur Gaza telah mencapai 16.248 jiwa.
Jumlah tersebut termasuk 7.112 anak-anak dan 4.885 wanita yang tewas dalam pemboman Israel dan lebih dari 42.000 warga Palestina terluka.
Selain itu, Hamas juga mengklaim, sebanyak 262 orang tewas akibat tindakan Israel di Tepi Barat sejak pecahnya eskalasi, 7 Oktober 2023.
Sementara itu, Kepala Staf Umum Israel Herzi Halevi mengatakan militernya telah menahan lebih dari 1.200 orang yang dicurigai melakukan kegiatan terkait Hamas di Tepi Barat selama 2 bulan terakhir.
“Di Komando Pusat, di Yudea dan Samaria (sebutan Israel atas Tepi Barat), kami meningkatkan perang melawan terorisme, sejauh ini kami harus mengatakannya dengan sukses besar. Dalam 2 bulan terakhir, lebih dari 1.200 anggota Hamas ditangkap di Yudea dan Samaria," katanya.
Melansir TASS, dia mengatakan banyak yang melakukan serangan terkait Hamas, beberapa serangan sangat serius di masa lalu, ada pula yang berencana melakukan serangan di masa depan.
Baca Juga
"Mereka ditangkap atau dibunuh, dan kami sangat bertekad untuk melanjutkan upaya ini,” lanjutnya.
Seperti diketahui, konflik di Timur Tengah kian memanas setelah militan Hamas yang berbasis di Jalur Gaza melancarkan serangan mendadak ke wilayah Israel, pada 7 Oktober 2023.
Serangan itu menewaskan warga Israel yang tinggal di dekat perbatasan Gaza dan menculik lebih dari 200 warga Israel, termasuk perempuan, anak-anak dan orang tua.
Hamas menyatakan bahwa serangannya itu sebagai respons terhadap tindakan agresif otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Temple Mount di Kota Tua Yerusalem.
Israel melalukan blokade total terhadap Jalur Gaza dan melancarkan pemboman terhadap wilayah tersebut dan beberapa wilayah di Lebanon dan Suriah, serta operasi darat terhadap Hamas di Jalur Gaza. Bentrokan juga dilaporkan terjadi di Tepi Barat.
Gencatan senjata di Gaza telah dilakukan selama 7 hari, namun setelah berakhirnya gencatan senjata, Israel kembali meluncurkan pemboman ke wilayah Palestina itu.