Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Staf Umum Israel Herzi Halevi mengatakan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah memulai operasi darat tahap ketiga di Jalur Gaza.
Dia mengatakan saat ini pasukan militernya telah mengepung wilayah Khan Yunis, kota terbesar di bagian selatan wilayah Gaza.
“Setelah 60 hari perang, pasukan kami kini mengepung kawasan Khan Yunis di Jalur Gaza bagian selatan. Bersamaan dengan itu, kami terus mengokohkan prestasi kami di Jalur Gaza bagian utara,” katanya, dilansir TASS, Rabu (6/12/2023).
Dia mengklaim telah merebut banyak benteng Hamas di bagian utara Gaza, dan sekarang berupaya untuk melawan benteng Hamas di selatan.
Lalu, dia mencatat bahwa IDF segera melanjutkan permusuhan di daerah tersebut setelah berakhirnya jeda kemanusiaan dan gencatan senjata.
“Mereka yang berpikir bahwa IDF tidak akan tahu bagaimana melanjutkan pertempuran setelah jeda adalah salah, dan Hamas sudah merasakannya. Banyak militan Hamas, termasuk para komandan senior, telah dihancurkan dalam beberapa hari terakhir,” lanjutnya.
Baca Juga
Seperti diketahui, gencatan senjata di Gaza telah dilakukan selama 7 hari, namun setelah berakhirnya gencatan senjata, Israel kembali meluncurkan bom ke wilayah Palestina itu.
Sebelum tercapainya gencatan senjata, Israel melakukan blokade total terhadap Jalur Gaza dan melancarkan pemboman terhadap wilayah tersebut dan beberapa wilayah di Lebanon dan Suriah, serta operasi darat terhadap Hamas di Jalur Gaza. Bentrokan juga dilaporkan terjadi di Tepi Barat.
Adapun konflik di Timur Tengah memanas setelah militan Hamas yang berbasis di Jalur Gaza melancarkan serangan mendadak ke wilayah Israel, pada 7 Oktober 2023.
Serangan itu menewaskan warga Israel yang tinggal di dekat perbatasan Gaza dan menculik lebih dari 200 warga Israel, termasuk perempuan, anak-anak dan orang tua.
Hamas menyatakan bahwa serangannya itu sebagai respons terhadap tindakan agresif otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Temple Mount di Kota Tua Yerusalem.