Bisnis.com, JAKARTA – Pasukan Israel melancarkan serangan ke Kota Khan Younis di Jalur Gaza pada Selasa (5/12/2023), menyebabkan rumah sakit wilayah itu kewalahan menangani korban warga Palestina yang terluka dan tewas.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashra al-Qidra mengatakan setidaknya 43 jenazah telah sampai di rumah sakit Nasser pagi ini, dan puluhan lainnya dikhawatirkan tengah terjebak di bawah reruntuhan atau di lokasi yang tidak bisa dijangkau bagi ambulans.
“Rumah sakit di Jalur Gaza selatan hancur total, mereka tidak dapat menangani kuantitas dan tingkat luka korban luka yang tiba di rumah sakit,” katanya sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (5/12/2023).
Warga setempat mengatakan bahwa tank-tank Israel telah memasuki bagian timur Khan Younis untuk pertama kalinya, dan melancarkan serangan darat terbesar sejak gencatan senjata yang berakhir pekan lalu.
Beberapa mengambil posisi di dalam kota Bani Suhaila di pinggiran timur Khan Younis, sementara yang lain melanjutkan perjalanan lebih jauh dan ditempatkan di tepi pembangunan perumahan yang didanai Qatar bernama Hamad City, kata warga.
Israel mengatakan bahwa mereka kini memperluas serangan darat ke wilayah kantong lainnya untuk memenuhi tujuan memusnahkan kelompok Hamas.
Baca Juga
"Sekarang kami masuk pada tahap kedua. Tahap kedua ini akan sulit dilakukan secara militer,” kata Juru Bicara Israel Eylon Levy.
Dikatakan, Israel terbuka terhadap “umpan balik yang konstruktif” dalam mengurangi dampak buruk terhadap warga sipil selama saran tersebut konsisten dengan tujuan untuk menghancurkan Hamas. Sementara itu, di rumah sakit utama Khan Younis, korban luka berdatangan dengan ambulans, mobil, truk bak terbuka, hingga kendaraan sederhana seperti gerobak.
Warga yang selamat mengatakah bahwa serangan Israel membidik sebuah sekolah yang digunakan sebagai tempat penampungan bagi para pengungsi.