Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Qatar Kecewa, Dunia Internasional Pakai Standard Ganda di Konflik Israel Palestina

Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani menuding komunitas internasional tak memedulikan Palestina di tengah pemboman oleh Israel di Gaza
Qatar Kecewa, Dunia Internasional Pakai Standard Ganda di Konflik Israel Palestina. Seorang tentara Israel mengambil posisi selama operasi darat yang sedang berlangsung oleh tentara Israel melawan kelompok Islam Palestina Hamas, di lokasi yang disebut sebagai Gaza, dalam gambar yang dirilis pada 17 November 2023. Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS
Qatar Kecewa, Dunia Internasional Pakai Standard Ganda di Konflik Israel Palestina. Seorang tentara Israel mengambil posisi selama operasi darat yang sedang berlangsung oleh tentara Israel melawan kelompok Islam Palestina Hamas, di lokasi yang disebut sebagai Gaza, dalam gambar yang dirilis pada 17 November 2023. Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani menuding komunitas internasional tak memedulikan Palestina di tengah pemboman oleh Israel di Gaza. Dia menyerukan gencatan senjata permanen di wilayah kantong yang terkepung itu.

Dalam pidato pembukaannya di KTT Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) di Doha pada Selasa (5/12/2023), emir tersebut menuduh Israel telah melakukan genosida di Gaza.

"Mengapa komunitas internasional mengabaikan anak-anak Palestina dan mengadopsi standar ganda?” ujarnya dilansir dari AlJazeera, Selasa (5/12/2023).

Sebelumnya, Qatar menyerukan penyelidikan internasional dengan segera, komprehensif, dan tidak memihak atas apa yang disebutnya sebagai kejahatan Israel di Gaza.

Gencatan senjata Israel-Hamas selama seminggu yang ditengahi oleh Qatar, Mesir dan Amerika Serikat menghasilkan pembebasan 80 tawanan Israel dengan imbalan 240 tahanan Palestina.

Prospek gencatan senjata lebih lanjut di Gaza tampak suram pada Sabtu (2/12/2023) setelah Israel menarik perunding Mossad dari Qatar.

Selain itu, wakil pemimpin Hamas mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mengadakan pembicaraan lebih lanjut mengenai pertukaran tawanan Israel dengan warga Palestina yang dipenjara. [Syahra Fauzia]


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper