Bisnis.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) koalisi perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menanggapi terkait dengan dugaan bocornya data pemilih tetap (DPT) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Dirinya menyebut bahwa hal ini menunjukan adanya ketelodoran. Namun dirinya menilai perlu adanya dukungan dan bantuan kepada KPU untuk mensukseskan Pemilu.
“Ya ini menunjukkan keteledoran kita harus kontrol terus KPU bantu kpu sukseskan pemilu,” kata Cak Imin di Smeco Jakarta, Rabu (29/11/2023).
Lebih lanjut, dirinya pun menyebut bahwa dengan adanya dugaan kebocoran ini seakan memperlihatkan adanya oknum yang ingin mengagalkan Pemilu.
“ini menunjukkan bahwa ada upaya sistematis yang akan mengganggu pemilu,” ucapnya.
Sebelumnya, KPU masih mendalami dugaan peretasan yang menyebabkan bocornya data pemilih tetap (DPT) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Juga
Ketua KPU Hasyim Asyari mengatakan sebelum adanya pemberitaan media, pihaknya tidak mengetahui adanya peretasan terhadap data pemilih untuk diambil dan dijual.
"Kami masih memastikan apakah informasi itu benar atau tidak. Kami bekerja sama dengan tim yang selama ini sudah ada," ujarnya saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/11/2023).
Saat ini, lanjut Hasyim, KPU telah bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Bareskrim Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Kemkominfo).
Di sisi lain, Hasyim mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap kabar dan melacak kebenaran informasi tersebut. Adapun KPU telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 pada 2 Juli 2023.