Bisnis.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bakal memprioritaskan pengangkatan guru mengaji menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Cawapres yang diusung Koalisi Perubahan itu menyampaikan bahwa pada saat ini pendidik ilmu keagamaan itu kerap kali tidak mendapatkan prioritas pengangkatan dari pemerintah.
"TPQ, Madrasah Diniyah, dan sebagainya, selalu tidak mendapatkan prioritas. Belum lagi guru-guru pada umumnya. Guru-guru pada umumnya menjadi ujung tombak. Sebanyak mungkin harus diangkat menjadi pegawai negeri atau PPPK yang terbaik," kata Cak Imin kepada wartawan, Selasa (28/11/2023).
Nantinya, kata Imin, guru-guru keagamaan itu tetap akan berada di kediaman wilayahnya masing-masing. Janji ini juga berangkat dari latar belakang kedua orang tuanya merupakan seorang pengajar.
"[Pendidik] nantinya ditugaskan di tempat masing-masing tidak dipindah ke mana-mana. Allahuma amin. Kenapa saya berani ini? Karena bapak ibunya mas Anies itu sami kalih bapak-ibu kula [sama seperti bapak-ibu saya]. Guru, dosen, kyai, nopo malih (apa lagi), pemimpin pendidikan," tambahnya.
Sebagai informasi , pasangan Anies-Muhaimin akan memulai rangkaian kampanye mereka dari dua titik berbeda.
Baca Juga
Kapten Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) M. Syaugi Alaydrus mengatakan bahwa Anies memulai kampanye dari Jakarta Utara, sementara Muhaimin dari Jawa Timur.
Sebelum berangkat ke beberapa titik di Jawa Timur, Imin terlebih dahulu melakukan sungkem kepada ibundanya Muhassonah Hasbullah di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.