Bisnis.com, JAKARTA – Calon wakil presiden (cawapres) yang akan berkontestasi di pemilihan umum (pemilu) 2024 mengaku memiliki fenomena tersendiri menjelang waktu tidur mereka sepanjang berhadapan dengan tahun politik.
Mulai dari Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD berbagi cerita saat menghadiri gelar wicara (talk show) untuk merayakan ulang tahun ke-13 Mata Najwa.
Ketiganya diberikan pertanyaan serupa, yakni apa yang mereka pikirkan sebelum tidur di tengah gemuruh situasi menjelang pesta politik yang terselenggara setiap 5 tahun sekali itu.
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar pun menjawab bahwa sebelum tidur dia selalu bertanya mengenai perbedaan survei dengan kondisi di lapangan. Penyebabnya, dia bersama dengan Anies Baswedan selalu berada di peringkat terbawah dari hasil survei yang ada.
“Sebelum tidur selalu yang terfikirkan adalah pertanyaan-pertanyaan ‘saya ini setiap acara ramai, tetapi survei kok jelek terus, ini yang salah survei atau acaranya yang ramai’ sebelum tidur akhir-akhir ini adalah tanda tanya yang sebetulnya terjadi dalam permainan,” tuturnya di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Minggu (19/11/2023) malam.
Sekadar informasi, dalam survei terbaru Indo Barometer, elektabilitas pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang didukung mayoritas partai pemerintah makin meninggalkan dua rivalnya, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca Juga
Prabowo-Gibran unggul dengan 34,2%. Setelah itu, pasangan Ganjar-Mahfud menyusul dengan 26,2%, kemudian Anies-Cak Imin dengan perolehan 18,3%. Sementara itu, responden yang belum memutuskan masih mencapai 13,4%, rahasia 3,3%, dan menjawab tidak tahu 3,9%.
Sementara itu, Poltracking Indonesia melakukan survei nasional terbaru pada 28 Oktober hingga 3 November 2023. Dalam survei ini, responden ditanya siapa pasangan capres-cawapres yang akan dipilih jika pilpres dilakukan sekarang.
Hasilnya, Prabowo-Gibran mendapatkan 40,2% suara. Ganjar-Mahfud menyusul dengan 30,1% suara, kemudian Anies-Imin memperoleh 24,4% suara. Sementara itu, 5,3% responden masih tidak tahu atau tidak menjawab.
Adapun, Charta melalukan survei nasional pada 26-31 Oktober 2023. Charta menanyakan kepada responden siapa pasangan yang akan dipilih apabila pilpres diadakan sekarang.
Hasilnya, dalam simulasi tiga pasangan, Ganjar-Mahfud (36,8%) menjadi pilihan utama. Prabowo-Gibran (34,7%) mengikuti diperingkat kedua, lalu Anies (24,%) di peringkat ketiga. Sementara, ada 4,3% responden yang belum memilih.
Di sisi lain, elektabilitas capres Prabowo Subianto mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di simulasi tiga nama tanpa cawapres yang dilakukan lembaga survei Indikator Politik.
Dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia periode 27 Oktober - 1 November 2023, Prabowo yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu memperoleh 40,6% suara, Ganjar Pranowo 27,8%, dan Anies Baswedan 23,7%.
Menanggapi hal tersebut, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menilai bahwa dirinya tak pernah mempermasalahkan hasil survei, mengingat pemilu merupakan pesta demokrasi sehingga putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya ingin menanggapi agenda tersebut dengan santai.
“[Tak ada yang dipikirkan] sebelum tidur, saya kalau sudah ketemu kasur langsung tidur. Tidak usah terlalu banyak pikiran masalah survei, masalah apa, siapa yang paling tinggi, kita jalani saja, santai saja, saya sih santai dan biasa saja,” ujar Gibran.
Hal yang berbeda disampaikan oleh cawapres nomor urut 3 Mahfud MD yang mengaku lebih memikirkan mengenai dinamika dirinya untuk menerima pinangan dari Ganjar Pranowo.
Menurutnya, selama ini dirinya telah berada di berbagai bentuk pemerintahan mulai dari eksekutif, legislatif, hingga yudikatif sehingga dia pun bersedia untuk menemani Ganjar lantaran dorongan positif dari banyak pihak.
“Kalau mau tidur, saya mikir ngapain sih saya ini kok ikut bolak-balik kampanye saya mikir apa ada gunanya atau ada manfaatnya bagi saya, terkadang saya mikir saya sudah 23 tahun di pemerintahan, mau malas berhenti saja. Namun, ketika saya bangun tidur ada banyak tamu yang mendorong saya maju sehingga saya masuk ke dalam kontestasi ini,” pungkas Mahfud.