Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cak Imin: Boikot Produk Israel Upaya untuk Hentikan Perang

Cawapres Cak Imin mendukung langkah masyarakat yang memboikot produk perusahaan yang berafiliasi ke Israel. 
Calon presiden (capres) Anies Baswedan dan calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin selesai melaksanakan tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (21/10/2023). JIBI/Bisnis-Erta Darwati.
Calon presiden (capres) Anies Baswedan dan calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin selesai melaksanakan tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (21/10/2023). JIBI/Bisnis-Erta Darwati.

Bisnis.com, JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendukung langkah masyarakat yang memboikot produk perusahaan yang berafiliasi ke Israel. 

Cawapres dari Anies Baswedan itu menyampaikan bahwa boikot produk yang berkaitan dengan israel untuk menghentikan konflik Palestina dengan Israel.

“Tentu ini bagian dari ikhtiar meminta Israel menghentikan peperangan. Saya berharap Israel mendengarkan seluruh tekanan-tekanan itu,” kata Imin dalam keterangannya, dikutip Sabtu (18/11/2023).

Selain itu, gerakan boikot produk ini juga bisa menjadi langkah agar Amerika Serikat dan Israel untuk berdialog dalam mengatasi persoalan geopolitik yang terjadi di Timur Tengah itu.

“Saya berharap Israel benar-benar mau dialog. Saya berharap Amerika dan seluruh dunia mendukung dialog damai, sehingga kita atasi persoalan Palestina dengan perdamaian,” imbuhnya.

Ketua Umum PKB ini juga mengklaim akan memprioritaskan program untuk bela kemerdekaan Palestina dalam kepemimpinannya bersama Anies Baswedan.

“Insya Allah, dalam kepemimpinan AMIN akan menjadi prioritas penyelamatan bangsa-bangsa lain termasuk Palestina,” pungkas Imin.

Di sisi lain, Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengatakan aksi boikot terhadap produk-produk fast moving consumer goods (FMCG), bakal berisiko menurunkan produktivitas ritel. Bahkan, risiko penurunan penjualan ritel bisa mencapai 50%.

Lebih lanjut, Roy menyampaikan risiko paling mungkin terjadi adalah pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai upaya efisiensi di tengah penurunan permintaan.

Kendati demikian, Roy menegaskan tetap mendukung pemerintah untuk mendorong aksi kemanusian dan mendukung perdamaian di Palestina. Pemerintah bisa membuat aksi kemanusiaan yang melibatkan masyarakat Indonesia untuk membantu warga Palestina, alih-alih membiarkan aksi boikot produk pro-Israel makin meluas dan berlangsung lama.

"Perlu ada langkah yang relevan dan adaptif yang dilakukan pemerintah. Apa langkah tepat untuk misi perdamaian yang melibatkan masyarakat tanpa harus menghilangkan hak konsumen," ujarnya belum lama ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper