Bisnis.com, JAKARTA - Layanan ambulans Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan sedikitnya 5 orang warga tewas dan 2 lainnya terluka akibat serangan Israel terhadap sebuah bangunan di Tepi Barat yang diduduki, pada Sabtu (18/11/2023) pagi.
Sejauh ini pihak militer Israel belum memberi komentarnya atas insiden di kamp pengungsi Balata, di pusat Kota Nablus itu.
Bulan Sabit Merah Palestina sebelumnya mengatakan petugas medisnya sedang menangani 5 orang yang mengalami luka serius akibat ledakan tersebut, semuanya laki-laki berusia antara 19 hingga 25 tahun.
Melansir Reuters, Tepi Barat merupakan bagian dari wilayah yang direbut oleh Israel dalam perang Timur Tengah pada tahun 1967.
Wilayah sengketa tersebut telah mengalami peningkatan dalam kekerasan sejak serangan mematikan di Israel bagian Selatan oleh kelompok bersenjata Hamas dari Gaza pada bulan lalu.
Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setidaknya 186 warga Palestina, termasuk 51 anak-anak, tewas oleh pasukan Israel di Tepi Barat sejak serangan Hamas.
Baca Juga
Data tersebut menyatakan bahwa 8 orang lainnya telah dibunuh oleh pemukim Israel, sementara 4 orang warga Israel telah terbunuh dalam serangan yang dilakukan oleh warga Palestina.
Seperti diketahui, ketegangan kembali berkobar di Timur Tengah setelah militan dari kelompok radikal Palestina Hamas yang berbasis di Jalur Gaza melancarkan serangan mendadak ke wilayah Israel, pada 7 Oktober 2023.
Hamas menggambarkan serangannya sebagai respons terhadap tindakan agresif otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Temple Mount di Kota Tua Yerusalem.
Israel menanggapi dengan mendeklarasikan blokade total terhadap Jalur Gaza dan melancarkan pemboman terhadap wilayah tersebut dan beberapa wilayah di Lebanon dan Suriah, serta operasi darat terhadap Hamas di Jalur Gaza. Bentrokan juga dilaporkan terjadi di Tepi Barat.