Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah tokoh dan organisasi masyarakat (ormas) Islam akan menggelar Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional pada Sabtu (18/11/2023) mendatang.
Salah satu agenda dalam forum tersebut adalah penentuan sikap politik dan arah dukungan dalam gelaran pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Steering Committee Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional 2023 Habib Muhammad bin Husein Al Athos mengatakan bahwa hanya pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang akan diundang pihaknya dalam acara tersebut.
“Apakah 3 capres akan diundang, jawabannya kita akan mengundang capres yang dekat dengan umat Islam yaitu Bapak Anies Rasyid Baswedan dengan wakilnya,” katanya dalam konferensi pers di Menara Hijau, Jakarta Selatan pada Kamis (16/11/2023).
Ketua Front Persaudaraan Islam (FPI) itu mengatakan bahwa Anies-Muhaimin nantinya akan turut memaparkan visi-misi mereka kepada para ulama.
Pemaparan tersebut nantinya akan dinilai dan dijadikan bahan pertimbangan oleh para ulama dan tokoh, sehingga bisa menentukan arah dukungan pada pilpres.
Baca Juga
"Insya allah nanti juga akan memaparkan visi dan misinya untuk kemudian dinilai, apakah memang layak untuk kemudian didukung oleh ulama dan para tokoh nasional," kata Habib Muhammad.
Sementara itu, Slamet Maarif selaku Juru Bicara Ijtima Ulama 2023 mengatakan bahwa acara ini akan digelar di Sentul, Bogor dan diikuti sekitar 800 ulama dari 24 provinsi di Indonesia.
Jumlah tersebut terdiri dari pengasuh pondok pesantren, majelis zikir, majelis ta'lim, maupun pimpinan ormas-ormas Islam.
"Selain para ulama dan habaib, juga kami telah mengundang tokoh-tokoh nasional maupun tokoh-tokoh daerah yang menjadi pimpinan ormas, baik nasionalis maupun dari kalangan buruh. Insya Allah pelaksanaannya di hari Sabtu besok," jelasnya.