Bisnis.com, JAKARTA – Tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) resmi ditetapkan sebagai peserta Pilpres 2024. Mereka juga telah mengumumkan susunan tim sukses atau tim pemenangan masing-masing. Menariknya, terdapat sejumlah putra-putri Presiden RI yang ambil bagian untuk mendukung salah satu paslon.
Kendati nihil anak presiden di kubu paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, terdapat empat nama anak presiden di kubu paslon nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, serta dua nama di kubu paslon nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Tanpa anak presiden, Tim Nasional Pemenangan Anies-Cak Imin (Timnas AMIN) digawangi oleh Marsekal Madya Muhammad Syaugi Alaydrus yang ditunjuk sebagai kapten tim pemenangan.
Anies Baswedan mengungkap alasannya menetapkan Marsekal Madya Muhammad Syaugi Alaydrus sebagai Kapten Timnas AMIN.
"Jadi Bapak Syaugi kita pilih karena beliau memiliki kemampuan kepemimpinan yang amat baik, memiliki kemampuan manajerial yang baik, lalu kombinasi leadership dan manajerial. Dan kita ingin agar ketua kapten ini benar-benar bisa mengelola sumber daya yang kita miliki menjadi efesien, efektif dalam mencapai tujuan," katanya, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (14/11/2023).
Sementara itu, empat nama anak Presiden RI dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran adalah Titiek Soeharto yang merupakan anak Soeharto, lalu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang merupakan anak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), serta Kaesang Pangarep yang merupakan anak Presiden Joko Widodo.
Baca Juga
Titiek dan Ibas bergabung sebagai Dewan Penasihat TKN Prabowo-Gibran. Sementara itu, AHY yang merepresentasikan Partai Demokrat dan Kaesang sebagai perwakilan PSI bertugas sebagai Wakil Ketua Dewan Pengarah TKN.
Di kubu Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, dua nama anak presiden itu adalah Puan Maharani dan Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid.
Puan merupakan anak Ketua PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri yang juga merupakan trah Soekarno. Sementara itu, Yenny ialah putri dari Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Keduanya mengemban tanggung jawab sebagai Dewan Pengarah TPN.
Yenny sendiri sempat mengungkap aspek kedekatan yang membuatnya mendukung pasangan Ganjar-Mahfud.
"Karena kedekatan roso tersebut, maka kami barisan para kader Gus Dur menyatakan mendukung pasangan Ganjar dan Mahfud MD," katanya.