Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Obat Bius Habis, Ahli Bedah Tinggalkan Rumah Sakit Terakhir yang Berfungsi di Gaza

Ahli beda mengatakan kepada timnya bahwa sudah waktunya meninggalkan rumah sakit terakhir yang berfungsi penuh di Gaza.
Area ruang operasi darurat di RS Al Shifa selama operasi darat Israel di sekitar rumah sakit, di Kota Gaza 12 November 2023. Ahmed El Mokhallalati/via REUTERS
Area ruang operasi darurat di RS Al Shifa selama operasi darat Israel di sekitar rumah sakit, di Kota Gaza 12 November 2023. Ahmed El Mokhallalati/via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Ahli bedah Inggris-Palestina Ghassan Abu Sitta mengatakan kepada timnya bahwa sudah waktunya untuk meninggalkan rumah sakit terakhir yang berfungsi penuh di Kota Gaza.

Rumah sakit Al Ahly terguncang akibat tembakan tank Israel dan tidak ada lagi obat bius yang tersisa untuk operasi.

Ratusan pasien di Kota Gaza sangat membutuhkan pertolongannya, namun kini dia tidak bisa berbuat apa-apa karena persediaan obat bius habis.

“Ini merupakan mimpi buruk yang nyata, menyebabkan 500 orang terluka karena mengetahui bahwa tidak ada lagi yang dapat dilakukan untuk mereka, itu adalah hal yang paling memilukan yang pernah saya lakukan,” kata Abu Sitta, sehari setelah berangkat dari rumah sakit dan berjalan ke kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.

Dia menuliskan di X, bahwa tidak lagi mampu melakukan operasi di Rumah Sakit Ahly, yang selama ini efektif menjadi pusat pertolongan pertama bagi warga Gaza.

"Ratusan orang yang terluka sekarang berada di rumah sakit tanpa akses terhadap operasi. Mereka akan meninggal karena luka-luka," ujarnya, dilansir Reuters, Sabtu (18/11/2023).

Israel telah memerintahkan seluruh bagian Utara Jalur Gaza, termasuk Kota Gaza, untuk dievakuasi saat mereka melancarkan serangan untuk memusnahkan Hamas. Kini semua rumah sakit di wilayah Utara Gaza sudah tidak berfungsi lagi.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa hanya 9 dari 35 rumah sakit di wilayah tersebut yang berfungsi meskipun hanya sebagian, pada Kamis (16/11/20243).

Kementerian itu menyebut jumlah korban tewas di Palestina yang dikonfirmasi mencapai lebih dari 11.500 orang, termasuk sedikitnya 4.700 anak-anak, pada awal pekan ini.

Pemutusan komunikasi di seluruh wilayah membuat tidak mungkin untuk memberikan informasi terkini secara berkala.

Rumah sakit di Gaza kewalahan dan kekurangan pasokan sejak pasukan Israel memulai serangan untuk memusnahkan Hamas setelah serangan kelompok militan itu pada 7 Oktober 2023.

"Al Ahly dibanjiri korban luka-luka. Dan kami beroperasi sepanjang malam (Rabu). Dan pada dini hari (Kamis) kami menyadari bahwa pada dasarnya kami telah kehabisan obat untuk anestesi dan kami harus menghentikan ruang operasi," ucap Abu Sitta.

Dia dan timnya sangat sibuk merawat pasien di Jalur Gaza dalam beberapa pekan terakhir.

Kesibukannya terjadi setelah serangan udara Israel terhadap masjid terdekat, dan setelah pasukan Israel mengepung dan memasuki rumah sakit terbesar di Gaza, Al Shifa.

Lebih lanjut, dia mengatakan sebuah pesan telah diterima di RS Al Ahly yang mengatakan rumah sakit itu dikepung oleh tank-tank Israel.

Militer Israel mengklaim Hamas memiliki terowongan dan pusat komando di bawah dan berdekatan dengan beberapa rumah sakit, tuduhan yang dibantah oleh Hamas.

Dalam perjalanan 5 jam dari Al Ahly ke kamp pengungsi, Abu Sitta mengatakan dia melihat kehancuran dengan mayat-mayat tergeletak di jalan.

Dia mengatakan pasien yang membutuhkan perawatan masih berada di Al Ahly, dan rumah sakit lain di Gaza utara tidak dapat menerima pasien.

“Kami sudah beroperasi tanpa henti selama seminggu terakhir sejak Al Shifa (dikepung). Saya baru saja mengambil keputusan bahwa saya perlu tidur, sampai saya mengetahui apa yang ingin saya lakukan selanjutnya,” ujarnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper