Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lebih dari 3.600 Orang Hilang di Jalur Gaza, 1.770 di Antaranya Anak-Anak

Otoritas di Gaza menyatakan lebih dari 3.600 warga hilang di Jalur Gaza, Palestina. Dari jumlah itu, 1.770 adalah anak-anak.
Asap mengepul di Gaza, terlihat dari Israel selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, 16 November 2023. REUTERS/Alexander Ermochenko
Asap mengepul di Gaza, terlihat dari Israel selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, 16 November 2023. REUTERS/Alexander Ermochenko

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas wilayah di Gaza mengatakan bahwa lebih dari 3.600 warga Palestina di Jalur Gaza masih hilang setelah serangan Israel. 

Menurut laporan, jumlah orang hilang warga Palestina di Gaza yang masih berada di bawah puing-puing bangunan mencapai 3.640 orang, 1.770 di antaranya adalah anak-anak.

Otoritas di Gaza juga menyampaikan informasi terbaru bahwa hingga saat ini total 11.500 orang tewas di wilayah tersebut. 

Jumlah korban tewas di Gaza tersebut sudah termasuk 4.710 anak-anak dan 3.160 wanita, sejak dimulainya eskalasi 7 Oktober 2023. Selain itu, pihak berwenang di Gaza Palestina juga sebelumnya melaporkan bahwa setidaknya 200 pekerja medis telah terbunuh di Jalur Gaza. 

Menurut laporan yang tercatat, bahwa korban tewas tersebut termasuk dokter, perawat dan paramedis yang bekerja di Jalur Gaza. 

Pihak berwenang di Gaza juga melaporkan bahwa sebanyak 25 rumah sakit dan 52 layanan kesehatan telah dihentikan operasinya akibat pemboman besar-besaran Israel di daerah tersebut. 

Sementara itu, sebanyak 55 kendaraan ambulans yang beroperasi di Jalur Gaza juga terkena tembakan dan bom Israel.

Melansir TASS, rumah sakit telah menjadi sasaran serangan Israel karena mengklaim Hamas bersembunyi di bawah tanah rumah sakit di Gaza. 

Salah satu rumah sakit yang saat ini menjadi sasaran militer Israel adalah rumah sakit Al-Shifa, yang sudah dikepung selama beberapa hari terakhir. 

Semua orang yang masuk dan keluar masuk rumah sakit Al-Shifa akan ditembak, dan seluruh rumah sakit dikepung oleh tank-tank militer Israel, bahkan ambulans tidak diperbolehkan untuk melintas. 

Seperti diketahui, ketegangan kembali berkobar di Timur Tengah setelah militan dari kelompok radikal Palestina Hamas yang berbasis di Jalur Gaza melancarkan serangan mendadak ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper