Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blinken ke Korea Selatan, Bahas Hubungan Korea Utara dan Rusia, hingga Konflik Hamas vs Israel

Menlu AS Antony Blinken akan mengadakan pembicaraan di Korea Selatan, dan telah tiba di sana sejak Rabu (8/11/2023) malam.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken memberi kesaksian di depan sidang Komite Alokasi Senat mengenai permintaan dana tambahan keamanan nasional senilai US$106 miliar dari Presiden Biden untuk mendukung Israel dan Ukraina, serta meningkatkan keamanan perbatasan, di Capitol Hill di Washington, AS, 31 Oktober 2023. REUTERS /Kevin Lamarque
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken memberi kesaksian di depan sidang Komite Alokasi Senat mengenai permintaan dana tambahan keamanan nasional senilai US$106 miliar dari Presiden Biden untuk mendukung Israel dan Ukraina, serta meningkatkan keamanan perbatasan, di Capitol Hill di Washington, AS, 31 Oktober 2023. REUTERS /Kevin Lamarque

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken akan mengadakan pembicaraan di Korea Selatan, dan telah tiba di sana sejak Rabu (8/11/2023) malam.

Rencananya Blinken akan membahas mengenai peningkatan hubungan militer antara Korea Utara dan Rusia, dan melanjutkan upaya untuk menengahi jeda kemanusiaan dalam perang Israel-Hamas, pada hari ini, Kamis (9/11/2023).

Melansir Reuters, kunjungan Blinken selama 2 hari ke Korea Selatan ini merupakan kunjungan pertama yang dilakukan Menlu AS dalam 2,5 tahun terakhir.

Selain itu, juga merupakan bagian dari perjalanan Blinken ke Asia yang lebih luas, termasuk kunjungan ke India dan kunjungan ke Timur Tengah.

Blinken diperkirakan akan bertemu dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menjelang pembicaraan yang dijadwalkan dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Park Jin pada Kamis (9/11/2023) sore.

Keduanya akan membahas tanggapan terhadap peningkatan kerja sama militer antara Pyongyang dan Moskow, serta dugaan pasokan senjata Korea Utara ke Rusia untuk digunakan melawan Ukraina.

AS dan Korea Selatan bersama dengan Jepang, mengecam aliran senjata dan peralatan militer dari Korea Utara ke Rusia, dan mengatakan bahwa pergerakan kargo dari negara tersebut ke Rusia adalah bukti adanya pasokan senjata.

Pyongyang dan Moskow membantah klaim adanya kesepakatan senjata, sementara para pemimpinnya menjanjikan kerja sama militer yang lebih erat ketika kedua pemimpin negara itu bertemu di timur Rusia pada September lalu.

Para Menteri Luar Negeri G7 juga mengecam transfer senjata Korea Utara ke Rusia yang menurut mereka merupakan pelanggaran langsung terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB, pada Rabu (8/11/2023).

Washington dan Seoul melihat hubungan militer yang lebih erat antara Korea Utara dan Rusia, yang menghabiskan persediaan amunisi dalam perang dengan Ukraina, sebagai upaya Pyongyang untuk mengamankan kemampuan militer strategis sebagai imbalannya.

Korea Utara saat ini sedang bersiap meluncurkan satelit mata-mata setelah gagal dua kali untuk menempatkannya di orbit pada tahun ini.

Badan mata-mata Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Utara sedang dalam tahap akhir persiapan peluncuran setelah menerima bantuan teknis dari Rusia, pekan lalu.

Militer Korea Selatan mengatakan sedang waspada terhadap kemungkinan provokasi Korea Utara setelah Pyongyang menetapkan 18 November sebagai “Hari Industri Rudal” untuk menandai peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) negara tersebut pada tahun lalu.

Sementara itu, Blinken tiba di Korea Selatan setelah menghadiri pertemuan para Menteri Luar Negeri negara G7 di Tokyo, Jepang.

Para Menlu negara G7 mengeluarkan pernyataan bersama yang menyerukan penghentian sementara pertempuran antara Israel dan Hamas, agar bantuan kemanusiaan dapat menjangkau warga sipil di Gaza setelah sebulan eskalasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper