Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken akan mengunjungi Israel ketika negara itu mencari langkah-langkah 'mendesak' untuk meredakan ketegangan regional.
Melansir CNA, Rabu (1/11/2023), Blinken akan memulai perjalanan baru ke Timur Tengah minggu ini, kata seorang juru bicara pada Selasa (31/10/2023), ketika Presiden Joe Biden mencari “mekanisme mendesak” untuk mengurangi ketegangan regional terkait perang Israel-Hamas.
“Menteri Blinken akan melakukan perjalanan ke Israel pada hari Jumat untuk bertemu dengan anggota pemerintah Israel, dan kemudian akan melakukan pemberhentian lain di wilayah tersebut,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller, tanpa rincian lebih lanjut.
Melansir CNA, pihak Gedung Putih mengatakan bahwa Biden telah berbicara pada hari Selasa (31/10/2023), dengan pemimpin mitra utama AS, Yordania, tempat yang telah beberapa kali dikunjungi Blinken sejak Hamas melancarkan serangannya pada 7 Oktober terhadap Israel.
Biden dan Raja Yordania Abdullah II membahas mekanisme mendesak untuk membendung kekerasan, menenangkan retorika, dan mengurangi ketegangan regional, demikian pernyataan Gedung Putih.
Kedua pemimpin tersebut “setuju bahwa sangat penting untuk memastikan bahwa warga Palestina tidak terpaksa mengungsi ke luar Gaza” dan bahwa Biden telah “mengonfirmasi dukungan AS yang teguh terhadap Yordania dan kepemimpinan Raja Abdullah II”.
Baca Juga
Serangan mengejutkan lintas batas yang dilakukan militan Hamas menewaskan lebih dari 1.400 orang menurut pejabat Israel, sementara lebih dari 230 orang – beberapa warga negara Amerika – disandera.
Pemboman balasan Israel telah menewaskan lebih dari 8.500 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, memicu kemarahan yang meluas di wilayah tersebut dan memicu kekhawatiran bahwa pengungsi Gaza mungkin akan melintasi perbatasan ke Mesir sebagai pengungsi.
Beberapa hari setelah serangan mendadak yang dilakukan militan Hamas, Blinken melakukan perjalanan ke Israel sebagai bentuk dukungan AS dan untuk berkoordinasi dalam menanggapi serangan tersebut.
Sesi diplomasi maraton di wilayah tersebut pun terjadi, diplomat AS tersebut melakukan lebih dari selusin pemberhentian di Yordania, Arab Saudi, UEA, Mesir, dan kembali ke Israel.
AS adalah pendukung terbesar Israel, yang memberikan bantuan militer dalam jumlah besar.
Blinken pada hari Selasa (31/102023) juga berbicara dengan Presiden Israel Isaac Herzog untuk menegaskan kembali dukungan AS terhadap hak Israel untuk membela diri dan menyerukan negara tersebut “untuk mengambil tindakan pencegahan yang layak untuk meminimalkan kerugian terhadap warga sipil”, kata Miller dari Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataan terpisah.