Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jet Militer Israel Serang Kamp Gaza, 50 Orang Tewas Termasuk Komandan Hamas

Serangan udara Israel menghantam kamp pengungsi padat penduduk di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 50 warga Palestina dan seorang komandan Hamas.
Gambar satelit menunjukkan perbatasan Barat Laut antara Israel dan Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, 28 Oktober 2023. Planet Labs Pbc/Handout via REUTERS
Gambar satelit menunjukkan perbatasan Barat Laut antara Israel dan Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, 28 Oktober 2023. Planet Labs Pbc/Handout via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Serangan udara Israel menghantam kamp pengungsi padat penduduk di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 50 warga Palestina dan seorang komandan Hamas. Sementara, petugas medis berjuang untuk merawat para korban, bahkan menyiapkan ruang operasi di koridor rumah sakit.

Tank-tank Israel telah aktif di Gaza setidaknya selama empat hari setelah berminggu-minggu pemboman udara sebagai pembalasan atas serangan militan Hamas Palestina terhadap sebagian besar warga sipil Israel pada 7 Oktober dan penyanderaan lebih dari 200 orang.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan serangan jet tempur di Jabalia, kamp pengungsi terbesar di Gaza, telah membunuh Ibrahim Biari.

“Dia sangat penting, bahkan sangat penting dalam perencanaan dan pelaksanaan serangan 7 Oktober terhadap Israel dari bagian timur laut Jalur Gaza,” kata juru bicara IDF Letnan Kolonel Jonathan Conricus.

Lusinan pejuang Hamas berada di kompleks terowongan bawah tanah yang sama dengan Biari dan juga tewas ketika terowongan itu runtuh dalam serangan itu, kata Conricus.

“Dan saya memahami bahwa hal ini juga menjadi alasan mengapa ada banyak laporan mengenai kerusakan tambahan dan korban di pihak non-tempur. Kami juga sedang menyelidiki hal tersebut,” katanya.

Pejabat kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya 50 warga Palestina tewas di kamp pengungsi dan 150 lainnya luka-luka.

Juru Bicara Hamas Hazem Qassem membantah ada komandan senior di sana dan menyebut klaim tersebut sebagai dalih Israel untuk membunuh warga sipil.

Pernyataan Hamas mengatakan ada 400 orang tewas dan terluka di Jabalia, yang menampung keluarga pengungsi akibat perang dengan Israel sejak tahun 1948.

Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen jumlah korban yang dilaporkan.

Ledakan tersebut meninggalkan kawah besar yang dikelilingi oleh reruntuhan bangunan beton.

Israel telah mengirim peringatan berulang kali kepada warga Gaza untuk mengungsi dari wilayah Utara dan meski banyak yang mengungsi ke Selatan, banyak yang tidak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper