Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Sebut Kemampuan Berpikir Kritis Umat Islam Lemah

Anies menilai kemampuan umat Islam dalam berpikir kritis masih lemah. Oleh sebab itu, dia mendorong peningkatan kemampuan berpikir kritis melalui pembelajaran.
Bakal cawapres Anies Baswedan, Selasa (24/10/2023), mengatakan dirinya yakin Presiden Joko Widodo akan netral pada Pilpres 2024. JIBI/Bisnis-Lukman Nur Hakim
Bakal cawapres Anies Baswedan, Selasa (24/10/2023), mengatakan dirinya yakin Presiden Joko Widodo akan netral pada Pilpres 2024. JIBI/Bisnis-Lukman Nur Hakim

Binsis.com, JAKARTA – Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan menilai kemampuan umat Islam dalam berpikir kritis masih lemah. Oleh sebab itu, dia mendorong peningkatan kemampuan berpikir kritis melalui pembelajaran sekolah.

Pernyataan itu Anies disampaikan dalam rapat kerja nasional (rakernas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) seperti yang disiarkan dalam kanal YouTube LDII TV pada Kamis (9/11/2023).

“Kami ingin, kalau boleh usul secara agak serius soal ini, karena ini adalah salah satu masalah yang dihadapi umat Islam. Ada empat kompetensi yang menurut kami harus ada. Satu, kemampuan berpikir kritis. Ini kita lemah,” ujar Anies.

Mantan gubernur DKI Jakarta ini menegaskan masyarakat akan mudah sekali diombang-ambing informasi dan menjadi dogmatis tanpa berpikir logis. Oleh sebab itu, dia mengusulkan agar ada pengajaran berpikir kritis melalui sekolah-sekolah Islam.

“Menurut hemat kami, sekolah-sekolah, madrasah, pondok, harus memasukkan kemampuan berpikir kritis ke dalam prioritas pengajaran, kemampuan berpikir kritis. Penting sekali,” ungkapnya.

Selain kemampuan berpikir kritis, dia berpendapat kreativitas, komunikatif, dan kolaboratif juga menjadi kompetensi yang dibutuhkan dalam Abad ke-21.

Meski demikian, terkait kreativitas, dia melihat sebenarnya kemampuan umat Islam sudah cukup tinggi sehingga hanya perlu ditumbuhkan.

“Kreativitas ini kalau boleh usul nih, menjadi perhatian ketika membicarakan pembangunan manusia. Ketika membicarakan Abad 21, kalau profesional abad 21 pasti kritis, pasti kreatif, dan pasti mampu berkomunikasi dengan baik dengan berbagai macam media, dan mampu kolaborasi,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper