Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menegaskan bahwa pemerintah masih berupaya mengevakuasi satu keluarga Warga Negara Indonesia (WNI) di Gaza Selatan.
Proses evakuasi itu dilakukan sejalan dengan eskalasi kekerasan yang dilakukan melalui agresi militer Israel. Agresi itu utamanya dipicu setelah kelompok Hamas melancarkan serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023.
Retno mengatakan sebelumnya pihak pemerintah telah berhasil mengevakuasi satu keluarga WNI beranggotakan sepasang suami istri dan tiga orang anak. Keluarga tersebut sudah berada di Mesir dan akan segera menuju ke Indonesia.
"Sementara hari ini kita akan berusaha lagi untuk mengevakuasi satu keluarga lagi yang berada di Gaza Selatan, prosesnya sangat sangat rumit," katanya kepada wartawan saat ditemui di Aksi Bela Palestina, Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023).
Menlu dua periode itu menceritakan bahwa tantangan utama dalam proses evakuasi itu adalah masalah keamanan. Dia menyebut bahwa proses evakuasi baru berhasil setelah tiga kali upaya.
"Evakuasi memerlukan upaya sampai tiga kali baru berhasil, karena begitu mereka berangkat kemudian terjadi serangan, kembali lagi dan sebagainya," tuturnya.
Baca Juga
Retno lalu mengatakan bahwa hari ini pihaknya masih akan berusaha untuk mengevakuasi satu keluarga di Gaza Selatan itu.
Sejalan dengan proses evakuasi WNI dari Gaza, Retno mengatakan pemerintah telah mengoordinasikan bantuan dari pemerintah dan masyarakat untuk dikirimkan ke Palestina. Bantuan tahap pertama sudah diberangkatkan melalui Bandara Halim Perdanakusuma kemarin, Sabtu (4/11/2023).
Pada saat memberikan orasi di depan peserta Aksi Bela Palestina, Retno mengatakan bahwa pemerintah akan mengirimkan bantuan tahap selanjutnya ke Palestina.
"Sekali lagi perjuangan kita tidak akan berhenti. Jalannya masih sangat panjang, tetapi kita akan berusaha semaksimal mungkin," terangnya.