Bisnis.com, SOLO - Manuver Israel yang ingin menguasai Gaza tak hanya menumbuhkan luka di kalangan umat Islam di wilayah tersebut. Akan tetapi, sebagian umat Yahudi non-zionis, umat Kristen dan Katolik ikut terluka.
Salah satunya adalah Pastor Gabriel Romanelli yang merupakan satu-satunya pendeta satu-satunya di sebuah Gereja Katolik di Gaza.
Pastor Gabriel Romanelli sendiri merupakan seorang pastor Argentina dari Institute of the Incarnate Word (IVE) yang menjabat sebagai pendeta di paroki Keluarga Kudus di Gaza.
Kepada salah satu media internasional, dia berbagi tentang situasi setelah serangan Hamas terhadap Israel.
Dalam komentarnya, sang pastor mengatakan bahwa kondisi yang terjadi di lapamgan “terus menjadi sangat buruk.”
Dua hari setelah konflik dimulai, Pastor Romanelli mengatakan kepada ACI Prensa dari Betlehem, di mana dia terdampar sebelum akhirnya bisa kembali ke parokinya.
Baca Juga
Saat serangan baru berusia dua hari, Pastor Romanelli mengatakan bahwa semua umat beragama di sekitar wilayahnya baik-baik saja, meski memang terguncang akibat ketegangan yang terjadi.
“Semua umat beragama di wilayah Tanah Suci Palestina dan Israel ini baik-baik saja,” katanya seperti dilansir dari National Chatolic Register.
Pastor Gabriel Romanelli juga mengatakan bahwa dia telah menerima lebih dari 80 orang Kristen dan Muslim di sekolahnya untuk mengamankan diri.
“Di paroki kami telah menerima lebih dari 80 orang Kristen dan Muslim lainnya di sekolah kami yang telah meminta akomodasi di sana,” kata pastor itu.
Meski demikian di luar parokinya, Pastor Romanelli mengatakan bahwa banyak penduduk yang tewas dan ada ribuan yang mengalami luka-luka.
“Ada ratusan orang tewas dan ribuan lainnya terluka di antara penduduk,” tambahnya.
