Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ganjar Purnatugas, Warganet Keluhkan Masalah Jawa Tengah kepada Gibran

Ganjar Pranowo sudah purnatugas sebagai Gubernur Jateng sejak 5 September 2023 lalu.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka saat memberikan komentar soal Piala Dunia U-17 di Solo. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka saat memberikan komentar soal Piala Dunia U-17 di Solo. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.

Bisnis.com, SOLO - Ganjar Pranowo sudah purnatugas sebagai Gubernur Jateng sejak 5 September 2023 lalu. Kini tugasnya digantikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana.

Pada masa kepemimpinan Ganjar, masyarakat Jawa Tengah diperbolehkan memberikan kritik dan saran melalui Twitter.

Jika komentar, kritik dan saran masyarakat mendapat tanggapan, maka hal tersebut akan selesai dalam hitungan jam.

Akan tetapi setelah Ganjar purnatugas, tak ada lagi tempat bagi masyarakat untuk menyampaikan keluh kesahnya. Tapi belakangan, masyarakat Jawa Tengah menyerbu Twitter Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Hal tersebut bermula saat salah seorang netizen meminta agar Gibran menjadi Gubernur Jateng daripada Cawapres Prabowo.

Dalam keluhannya, warganet tersebut mengatakan bahwa beberapa petani bawang tidak pernah diperhatikan selama ini. Mereka berharap kondisi akan membaik dengan kepemimpinan Gibran.

"Mas wali jd Gubernur Jateng wae mas.. aq wong brebes petani Bawang merah slama niki kyo mboten di perhatikan," tulisnya.

Gibran pun menjawab pertanyaan tersebut dengan bertanya tentang kesulitan yang dihadapi oleh para petani di Brebes tersebut.

"Ada masalah apa pak? Pupuk? Irigasi?," tanya Gibran.

Namun yang menarik, jawaban Gibran tersebut mengundang puluhan keluhan yang lainnya di kolom komentar.

Beberapa netizen bahkan mengaku tidak mendapat perhatian dari pemerintahan yang sebelumnya.

"Brebes iku ribet lan ancen angel mas. Enek kartu tani yo nggak di terima, nggak di nggo. Luwih milih tumbas pupuk marang toko tani. petani skg harus di ajarkan bertani alternatif. Petani konvensional ngga bisa di andalkan hasilnya,karena PH tanah sudah buruk," tulis salah satu netizen.

Bukan hanya petani bawang, beberapa orang juga mengeluhkan hal lain seperti harga kedelai, sekolah di Jateng yang masih banyak pungli dan sebagainya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper