Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Ketua Hamas Khaled Meshaal menyerukan protes dan mengajak negara-negara tetangga bergabung berjual melawan Israel.
“Kita harus pergi ke alun-alun dan jalan-jalan di dunia Arab dan Islam pada hari Jumat,” kata Meshaal, yang saat ini mengepalai kantor diaspora Hamas, dalam sebuah rekaman, dikutip dari Reuters, Rabu (11/10/2023).
Meshaal, yang berbasis di Qatar, mengatakan pemerintah dan masyarakat Yordania, Suriah, Lebanon, dan Mesir memiliki tugas lebih besar untuk mendukung Palestina.
“Suku-suku Yordania, putra-putra Yordania, saudara-saudari Yordania, ini adalah momen kebenaran dan perbatasan sudah dekat dengan Anda, Anda semua tahu tanggung jawab Anda,” katanya.
Yordania dan Lebanon adalah rumah bagi pengungsi Palestina dalam jumlah terbesar.
Seruannya datang ketika Israel berjanji untuk meningkatkan tanggapan terhadap serangan Hamas dengan serangan darat, setelah jet tempur Israel menyerang lebih dari 200 sasaran di Kota Gaza semalam.
Baca Juga
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 950 orang tewas dan 5.000 lainnya luka-luka di wilayah pesisir yang padat penduduk tersebut.
Pada hari Sabtu (7/19/2023), kelompok militan Hamas dari Jalur Gaza mengamuk di beberapa bagian Selatan Israel. Serangan tersebut paling mematikan dalam sejarah Israel.
“Kepada semua ulama yang mengajarkan jihad kepada semua yang mengajar dan belajar, ini adalah momen penerapan (teori),” kata Meshaal. (Andy Repi)