Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Kirim Bantuan ke Israel karena Diserang Hamas, Bantuan Ukraina Dihentikan?

AS kirim bantuan ke Israel karena diserang Hamas, bantuan untuk Ukraina dihentikan?
Tank Leopard 2 terlihat saat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi posisi pasukan Ukraina di garis depan, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di lokasi yang dirahasiakan, Ukraina 3 Oktober 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina melalui REUTERS
Tank Leopard 2 terlihat saat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi posisi pasukan Ukraina di garis depan, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di lokasi yang dirahasiakan, Ukraina 3 Oktober 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina melalui REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Duta besar AS untuk NATO Julianne Smith mengatakan Washington tetap bisa dukung Israel maupun Ukraina.

Duta Besar Amerika untuk NATO mengatakan pada hari Selasa bahwa bantuan militer Amerika kepada Israel setelah serangan Hamas akhir pekan lalu tidak akan mengorbankan Ukraina yang tengah diserang Rusia.

Diketahui Amerika Serikat telah memberikan bantuan senjata dan militer senilai $45 miliar ke Ukraina sejak invasi besar-besaran Rusia pada Februari 2022. Bantuan ini menjadi donor terbesar bagi AS dalam perang Ukraina.

Namun kini, ketika para pejabat dan eksekutif industri mengakui bahwa mereka sedang berjuang untuk memenuhi beberapa tuntutan perang Ukraina, pemerintahan Biden bergegas mengirim pertahanan udara dan amunisi ke Israel.

Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah Amerika Serikat dapat mengimbangi kedua konflik tersebut tanpa menghambat kesiapan militernya sendiri.

Julianne Smith, duta besar Amerika untuk NATO, berusaha menghilangkan kekhawatiran menjelang pertemuan para menteri pertahanan minggu ini di markas besar aliansi militer di Brussels.

“Kami tidak mengantisipasi adanya tantangan dalam hal ini,” kata Smith kepada wartawan pada hari Selasa.

Dia mengatakan Amerika Serikat dapat tetap fokus pada kemitraan dan komitmen terhadap keamanan Israel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper