Bisnis.com, JAKARTA - Plt. Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi bakal bersih-bersih Kementerian Pertanian (Kementan) pasca Syahrul Yasin Limpo (SYL) tersandung dugaan kasus korupsi.
Arief mengaku telah mengumpulkan jajaran eselon I dan eselon II Kementan dan menegaskan dirinya tidak akan menoleransi pelanggaran di jajaran Kementan demi integritas.
"Nomor satu, saya sampaikan zero tolerance for integrity. Jadi sudah enggak main-main lagi. Siapapun yang melanggar yang tidak punya integritas kita akan selesaikan," ujar Arief saat ditemui di Kementerian Pertanian, Senin (9/10/2023).
Arief menyebut segera menemui Presiden Joko Widodo untuk membahas ihwal penunjukan Plt. Sekretaris Jenderal Kementan, menggantikan eks Sekjen Kasdi yang tersangkut kasus serupa dengan SYL. Kendati begitu, Arief belum bisa mengomentari lebih jauh soal rencana perombakan jajaran eselon I Kementan.
"Ya kita belum, tapi hari ini mau review semua [Direktur Jenderal/Eselon I]. Saya rasa ini waktunya melakukan perubahan dan percepatan," kata Arief.
Selain itu, dia akan segera menandatangani pakta integritas. Menurutnya, pembaruan pakta integritas dapat memulihkan marwah kementerian yang menggeluti bidang pangan ini.
Baca Juga
"Enggak boleh terlalu lama terpuruk, karena ini urusannya dengan 270 juta masyarakat Indonesia," katanya.
Arief yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) ini blak-blakan bahwa nantinya seluruh program Kementan akan diselesaikan berdasarkan data-data yang akurat. Oleh karena itu, dia pun telah meminta eselon I Kementan untuk memberikan rencana kerja cepat di sisa tahun anggaran 2023 ini.
"Quick win itu akan kami kawal lokasi, kapan diselesaikan targetnya is all about nimber. Itu yang akan kita kerjakan, " ucapnya.
Sebelumnya, Arief mengatakan peran dan fungsi Kementerian Pertanian yang berfokus pada produksi pangan menjadi penting untuk penguatan tata kelola pangan nasional. Dia berharap dengan ditunjuk sebagai Plt. Menteri Pertanian dapat fokus meningkatkan produksi pangan.
Dia pun ingin agar sisa anggaran Kementan di tahun 2023 dapat didorong untuk akselerasi program dan kegiatan peningkatan produksi pangan. Implementasi program, kata dia harus akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan benar.
"Kementan sangat diharapkan masyarakat untuk dapat menggenjot produksi pangan nasional, sehingga strategi persiapan musim tanam pada November dan Desember mendatang perlu disiapkan segera, penting kita kaji dan bahas dengan seluruh stakeholder terkait," kata Arief dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (8/10/2023).
Adapun Arief meyakini ketahanan dan kedaulatan pangan dapat tercapai dengan peningkatan produksi pangan dalam negeri. Apalagi saat menghadapi tantangan alam karena fenomena El Nino.
"Kita selalu optimis, Indonesia masih memiliki peluang yang besar di sektor pertanian nasional, mengingat negara kita kaya akan potensi dan sumber daya alam yang besar," ujarnya.