Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi ke Relawan: Jangan Pilih yang Digertak Asing Langsung Ciut!

Jokowi menegaskan Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani dan punya bernyali serta tak pernah menghindar dari masalah dan matang dalam menyelesaikannya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan sejumlah proyek perusahaan swasta yang melakukan investasi di Ibu Kota Negara Nusantara pada hari ini, Kamis (21/9/2023). Foto: Istimewa
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan sejumlah proyek perusahaan swasta yang melakukan investasi di Ibu Kota Negara Nusantara pada hari ini, Kamis (21/9/2023). Foto: Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan agar masyakat tak terpecah belah terkait dukungan terhadap salah satu kandidat calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Hal ini disampaikannya dalam agenda Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi ‘Taat Instruksi 2024 Apa Kata Jokowi’ di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/10/2023).

Orang nomor satu di Indonesia itu berharap agar pelaksanaan pemilu pada 2024 dapat berjalan dengan damai dan tidak memiliki ujaran kebencian serta terhindar dari kabar bohong atau hoaks.

“Kalau Negara ini mau menjadi besar harus memperkuat kerukunan antara kita jangan sampai pemilu membuat kita terpecah belah. Saya kadang geleng-geleng, masyarakat di bawah masih ramai. Pemimpin di atas sudah ngopi-ngopi bareng. Yang di atas sudah makan bersama, di bawah masih ramai,” ujarnya dalam forum tersebut.

Kepala Negara pun meminta tolong kepada relawan ke depan dapat menjadi sistem pendingin yang membuat suasana sejuk, khususnya di masyarakat melalui wejangan dan pemahaman bahwa kontestasi politik merupakan hal lumrah dan tak perlu menjadi bahan peretak hubungan, karena selalu ada setiap 5 tahun sekali.

Oleh sebab itu, dia melanjutkan agar masyarakat dapat hati-hati memilih capres dan calon wakil presiden (cawapres). Mengingat, tantantan ke depan yang makin berat disebabkan oleh adanya perang, perubahan iklim, krisis pangan, dan keadaaan geopolitik yang tak terprediksi.

Menurutnya, Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani dan punya bernyali serta tak pernah menghindar dari masalah dan matang dalam menyelesaikannya.

“Jangan digertak Negara lain ciut. Jangan didugat oleh Uni Eropa ke WTO kita jadi grogi. Pemimpin harus berani mengambil resiko, pemimpin politik betul. Jangan yang hanya mau cari selamat, cari enak. Menikmati enaknya duduk di Istana, tidur di Istana,” pungkas Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper