Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan khusus Ukraina mendarat di Krimea yang diduduki Rusia dan melakukan operasi tempur, badan intelijen militer Ukraina (HUR) mengumumkan melalui video yang dipublikasikan secara online pada 4 Oktober.
Video tersebut menunjukkan pasukan khusus menggunakan perahu untuk mendarat di pantai pada malam hari, di mana mereka mengibarkan bendera Ukraina dengan lambang HUR.
Operasi tersebut melibatkan pertempuran dengan pasukan Rusia, yang menderita kerugian besar, dan pasukan Ukraina telah kembali dari operasi tersebut, lapor Hromadske, mengutip sumber HUR.
“Sayangnya, ada juga kerugian di pihak pasukan Ukraina, meskipun tidak sebesar kerugian yang dialami pihak Rusia,” kata juru bicara HUR Andriy Yusov kepada Ukrainska Pravda.
“Operasi khusus yang bertujuan pembebasan Krimea terus berlanjut,” tambahnya.
Kapan atau di mana tepatnya operasi itu berlangsung tidak dipublikasikan.
Baca Juga
Sejak musim panas, terjadi peningkatan serangan yang merusak terhadap sasaran militer Rusia di semenanjung, yang telah diduduki oleh Rusia sejak tahun 2014.
Salah satu target utamanya adalah Armada Laut Hitam, yang saat ini bermarkas di wilayah pendudukan Krimea. Armada tersebut telah mengalami serangkaian serangan besar selama beberapa minggu terakhir, termasuk serangan terhadap pos komando pada 20 September dan markas besarnya pada 22 September.
HUR sebelumnya mengumumkan bahwa pasukan Ukraina mendarat di Krimea yang diduduki Rusia, mengibarkan bendera Ukraina, dan terlibat dalam pertempuran dengan pasukan Rusia pada 24 Agustus.
Pilihan untuk melakukan operasi ini penting karena bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Ukraina ke-32.