Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berbahaya, Pejabat NATO Sebut Sekutu Ukraina Kehabisan Amunisi

Pejabat NATO sebut sekutu Ukraina kehabisan amunisi di tengah situasi perang dengan Rusia.
Pasukan Ukraina berjaga-jaga di wilayah ibu kota Kyiv/NPR.com
Pasukan Ukraina berjaga-jaga di wilayah ibu kota Kyiv/NPR.com

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Komite Militer NATO Laksamana Rob Bauer di Forum Keamanan Warsawa mengatakan sekutu Kyiv kehabisan persediaan amunisi yang dapat mereka pasok ke Ukraina, Selasa (3/10/2023).

“Kita membutuhkan industri untuk meningkatkan produksi dalam tempo yang jauh lebih tinggi,

Menurut The Telegraph, Inggris telah kehabisan peralatan senjata yang dapat disumbangkan ke Ukraina. Seorang pejabat senior militer Inggris yang dikutip oleh outlet berita tersebut mendesak negara-negara lain untuk meningkatkan dukungan mereka.

Menteri Negara Angkatan Bersenjata Inggris James Heappey, yang berbicara di panel yang sama dengan Bauer, mengakui bahwa pasokan Inggris "terlihat agak sedikit" namun menambahkan bahwa ini tidak berarti aliran bantuan akan berhenti.

“Kita harus menjaga Ukraina tetap berjuang malam ini dan besok dan lusa. Dan jika kita berhenti, itu tidak berarti (Presiden Rusia Vladimir) Putin otomatis berhenti,” kata Heappey.

Pentagon juga telah memperingatkan Kongres AS bahwa mereka kehabisan dana untuk mengganti senjata yang telah dikirim AS ke Ukraina dan terpaksa memperlambat pasokan sejumlah tentara Amerika, demikian yang dilaporkan Associated Press.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper