Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Benarkah Rusia Copot Jenderal di Bakhmut karena Kinerjanya Buruk?

Ada dugaan Rusia mencopot jenderalnya yang bertugas di Bakhmut karena kinerjanya yang buruk.
Prajurit Ukraina dari Brigade Infanteri Bermotor Terpisah Kost Hordiienko ke-57 menembakkan howitzer self-propelled 2S1 Gvozdika ke arah pasukan Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di posisi dekat kota Chasiv Yar, wilayah Donetsk, Ukraina 25 Juni 2023. REUTERS/Oleksandr Ratushniak/Foto File
Prajurit Ukraina dari Brigade Infanteri Bermotor Terpisah Kost Hordiienko ke-57 menembakkan howitzer self-propelled 2S1 Gvozdika ke arah pasukan Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di posisi dekat kota Chasiv Yar, wilayah Donetsk, Ukraina 25 Juni 2023. REUTERS/Oleksandr Ratushniak/Foto File

Bisnis.com, JAKARTA – Ada dugaan Kementerian Pertahanan Rusia mencopot Letnan Jenderal Andrey Sychevoy dari jabatannya yang ditugaskan di Bakhmut karena kinerjanya yang buruk di selatan kota, dekat Klishchiivka dan Andriivka.

Menurut ISW, seorang instruktur “Storm Z” menyarankan pada 1 Oktober agar komando militer Rusia memecat Letnan Jenderal Sychevoy karena melakukan serangan balik “tidak siap dan tidak didukung” di dekat Andriivka dan Klishchiivka.

Hingga pemecatannya pada September, Jenderal Sychevoy memimpin Kelompok Pasukan Barat di Oblast Kharkiv. Adapun posisi Sychevoy saat ini di militer Rusia tidak diketahui.

Sementara itu, pasukan Ukraina menembak jatuh 13 drone dan satu rudal di Oblast Dnipropetrovsk selama serangan malam hari pada 2-3 Oktober, tulis Gubernur Serhii Lysak di Telegram.

Puing-puing yang berjatuhan merusak infrastruktur sipil, namun petugas pemadam kebakaran dengan cepat mengendalikan kobaran api yang terjadi.

Di Pavlohrad, yang terletak 75 kilometer sebelah timur ibu kota daerah Dnipro, sebuah drone dan puing-puing lainnya dari drone yang jatuh menghantam sebuah pabrik, menyebabkan kebakaran dan kerusakan lainnya.

Juga di Oblast Dnipropetrovsk, penembakan Rusia menghantam komunitas Myrivska, menyebabkan kerusakan tambahan pada rumah-rumah pribadi.

Kendati demikian, Lysak menulis bahwa tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper