Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Ditjen Imigrasi Kemenkumham) Silmy Karim menceritakan riwayat perjalanan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ke Eropa sebelum dikabarkan hilang kontak.
Menurut dia, Syahrul Yasin Limpo meninggalkan Indonesia, Senin (25/9/2023), menuju Roma, Italia. Dia bertolak menuju Roma dengan menggunakan Qatar Airways, untuk menghadiri forum Global Conference on Sustainable Livestock Transformation yang diadakan oleh Food and Agriculture Organization (FAO).
"Kemudian dengan detail itinerary yang saya rasa Kementerian Pertanian ini tugas kedinasan karena menggunakan paspor diplomatik," ujar Silmy kepada wartawan di Kantor Ditjen Imigrasi Kemenkumham, Jakarta, Rabu (4/10/2023).
Mantan Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) itu lalu memastikan bahwa Syahrul Yasin Limpo sampai dengan saat ini belum ada di Indonesia. Dia juga mengatakan bahwa belum ada permintaan untuk pencegahan dan pencekalan terhadap menteri dari Partai Nasdem itu.
Silmy juga mengatakan bahwa tidak ada koordinasi yang dilakukan mengenai kepulangan Syahrul Yasin. Sekadar informasi, Partai NasDem sebelumnya menyebut bhawa kadernya itu akan pulang besok hari, Kamis (5/10/2023).
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi menyebut kementeriannya belum mendapatkan kabar terbaru mengenai keberadaan dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
"Betul, sampai hari ini kita terus mencari keberadaan pak Menteri karena memang sampai detik ini kami belum mendapatkan kabar mengenai keberadaan pak Menteri. Sampai hari ini," ujarnya di Komplek Istana Kepresidenan, Selasa (3/10/2023).
Harvick membenarkan bahwa sebelumnya Syahrul Yasin tengah berada di Roma Italia untuk menghadiri forum Global Conference on Sustainable Livestock Transformation yang diadakan oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau Organisasi Pangan dan Pertanian.
Selepas itu, Menteri bersama jajaran Eselon I dan Eselon II Kementan berlabuh di Spanyol untuk melakukan kunjungan kerja dalam rangka pengembangan Green House skala industri dengan bertemu Mentan Spanyol Luis Planas Puchades di kantor Kementerian Pertanian.
Kemudian, Harvick menyebut bahwa komunikasi terakhirnya dengan Menteri dari partai Nasdem itu dilakukan sebelum keberangkatan ke Spanyol. Dia menegaskan bahwa hingga saat ini Kementan pun tidak mengetahui apakah yang bersangkutan sudah tiba di Indonesia.
"Sabtu [seharusnya] sudah kembali. Sabtu kemarin, Sabtu atau Minggu harusnya sudah kembali. Baru 2—3 hari," pungkas Harvick.
Adapun Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dikabarkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Kementan. Kasus itu tengah ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Rumah dinas dan ruang kerja Syahrul Yasin telah digeledah oleh penyidik KPK pekan lalu. Terdapat bukti uang tunai hingga dokumen elektronik yang ditemukan penyidik dalam penggeledahan terkait dengan dugaan korupsi di kementerian tersebut.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata berharap agar Menteri Syahrul Yasin Limpo bisa segera kembali ke Tanah Air, dan kooperatif memenuhi panggilan lembaga antirasuah.
"Semoga yang bersangkutan segera kembali ke Indonesia dan kooperatif memenuhi panggilan KPK," ujar Pimpinan KPK yang akrab disapa Alex itu kepada Bisnis, Rabu (4/10/2023).