Bisnis.com, JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) akan menunggu Prabowo Subianto mengumumkan calon wakil presiden (cawapres) terlebih dahulu sebelum mengungkap ke publik cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
Sekadar catatan, saat ada tiga kandidat kuat bakal calon presiden yaitu Ganjar, Prabowo, dan Anies Baswedan. Anies sudah menggandeng Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi cawapresnya.
Sementara itu, Ganjar dan Prabowo belum kunjung mempunyai pendamping meski kurang dari sebulan lagi pendaftaran capres-cawapres dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Meski demikian, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan pihaknya yang dukung pencapresan Ganjar akan menunggu langkah politik kubu Prabowo.
"Memang sebaiknya begitu [tunggu Prabowo umumkan cawapres]. Jadi tenang saja," jelas Djarot usai acara Petani Milenial: Inovasi dan Kreasi Menuju Pertanian Modern Berkelanjutan di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (21/9/2023).
Dia menjelaskan, PDIP masih melihat dinamika politik yang berjalan. Malahan, satu bulan ke depan jelang masa pendaftaran capres-cawapres, Djarot merasa belum tentu tiga kandidat kuat capres yang ada sekarang maju semua.
Baca Juga
"Anda yakin bahwa, tiga poros ini semuanya bisa jalan, daftar di KPU? Tanggal 19-25 Oktober ya kan [masa pendaftaran capres-cawapres ke KPU], masih ada dinamika-dinamika lho ini ya kan," ujarnya.
Oleh sebab itu, lanjutnya, PDIP memilih menunggu dinamika koalisi pendukung bakal capres lainnya. Dia mengklaim partai politik pendukung Ganjar yaitu PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura yang paling solid di antara koalisi lain.
"Maka sebaikanya ya kita tunggu saja dan PDI Perjuangan tetep konsisten lebih baik kita melakukan gerakan-gerakan yang real politik, apa itu? Ya seperti acara hari ini, menjawab tantangan-tantangan Indonesia ke depan untuk membangun pertanian kita lebih modern, maju, dan mandiri," ungkap Djarot.