Bisnis.com, JAKARTA - Rusia mengatakan bahwa pasukannya belum diusir dari Andriivka, sebuah desa dekat kota garis depan utama Bakhmut, sehari setelah Ukraina mengatakan pihaknya telah membebaskan lokasi tersebut dan menimbulkan kerugian besar pada pasukan musuh.
Andriivka terletak sekitar 14 kilometer (sembilan mil) selatan Bakhmut di wilayah Donetsk, tempat Kiev melancarkan serangan balik terhadap pasukan Moskow sejak Juni.
Staf Umum Ukraina mengatakan pada hari Jumat bahwa desa tersebut kembali berada di bawah kendali Ukraina.
Dikutip dari Moscow Times, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa “di sektor Donetsk, musuh… terus melakukan serangan… sia-sia mencoba mengusir pasukan Rusia di wilayah Andriivka dan Klishchiivka,” tulisnya.
Pernyataan tersebut menambah kebingungan seputar situasi di desa tersebut, yang hanya memiliki beberapa lusin penduduk sebelum serangan Rusia.
Pada hari Kamis, wakil menteri pertahanan Ukraina Ganna Malyar menarik kembali pengumuman pada hari sebelumnya bahwa Kyiv telah merebut kembali Andriivka setelah pasukan di lapangan mengatakan pertempuran sedang berlangsung.
Baca Juga
Di televisi Ukraina pada hari Jumat, juru bicara brigade yang bertempur di daerah tersebut mengatakan desa tersebut “hancur total,” dan menambahkan bahwa “Andriivka sudah tidak ada lagi.”
Bakhmut, kota terdekat yang pernah menjadi rumah bagi sekitar 70.000 orang, direbut oleh pasukan Rusia pada bulan Mei setelah salah satu pertempuran terpanjang dan paling berdarah dalam invasi Rusia.
Namun, pasukan Ukraina segera mulai melakukan serangan balik di sekitar sisi utara dan selatan kota dan terus meraih kemajuan.