Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan alasannya maju kembali dalam pemilihan presiden (Pilpres) AS pada 2024 karena demokrasi sedang dipertaruhkan.
Hal ini disampaikannya saat bertemu dengan para pemimpin dunia di New York, Senin (18/9/2023), seraya menanggapi kekhawatiran pendukung tentang usianya yang tak lagi muda.
“Banyak orang tampaknya fokus pada usia saya. Ya, saya mengerti. Percayalah, saya lebih tahu dari siapa pun,” kata Biden yang berusia 80 tahun, sebagaimana dikutip dari Reuters pada Selasa (19/9/2023).
Pada pilpres 2020, Biden mengalahkan mantan Presiden Donald Trump, pentolan Partai Republik yang mencalonkan diri dengan slogan "Make America Great Again" (MAGA).
Dia mungkin akan menghadapi Trump lagi pada tahun depan, karenaTrump adalah kandidat terdepan untuk nominasi presiden dari Partai Republik pada tahun 2024.
“Saya mencalonkan diri karena demokrasi sedang dipertaruhkan. Donald Trump dan anggota MAGA dari Partai Republik bertekad untuk menghancurkan demokrasi Amerika," koarnya.
Baca Juga
Dia menambahkan bahwa pihaknya akan selalu membela, melindungi, dan memperjuangkan demokrasi AS.
Biden dijadwalkan berpidato di Majelis Umum PBB pada Selasa (19/8/2023) dan diperkirakan akan menekan para pemimpin untuk terus mendukung Ukraina dalam perang dengan Rusia.
Trump telah berupaya menggalang dukungan dunia untuk menentang Presiden Rusia Vladimir Putin. Namun, dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada hari Minggu (17/9/2023), Trump berkata bahwa dia berteman baik dengan Putin, sembari mengatakan bahwa dia tetap bersikap keras terhadap Rusia.
“Saya tidak akan memihak diktator seperti Putin. Mungkin Trump dan teman-temannya bisa membungkukkan badan, tapi saya tidak,” kata Biden.