Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesan Mahfud MD ke Elite Parpol Soal Politik Identitas

Mahfud MD mendorong agar elite politik dapat menjadi teladan masyarakat untuk membangun perhelatan pemilu yang damai.
Tim Percepatan Reformasi Hukum bentukan Menkopolhukam Mahfud MD menghasilkan puluhan butir rekomendasi agenda prioritas percepatan reformasi hukum dan akan segera dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Masing-masing kelompok kerja (pokja) telah menyampaikan paparan akhirnya kepada Menkopolhukam pada Selasa (12/9/2023)./Istimewarn
Tim Percepatan Reformasi Hukum bentukan Menkopolhukam Mahfud MD menghasilkan puluhan butir rekomendasi agenda prioritas percepatan reformasi hukum dan akan segera dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Masing-masing kelompok kerja (pokja) telah menyampaikan paparan akhirnya kepada Menkopolhukam pada Selasa (12/9/2023)./Istimewarn

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengingatkan para pimpinan partai politik agar tidak melakukan politik identitas menjelang Pemilu 2024.

Dia mendorong agar elite politik dapat menjadi teladan masyarakat untuk membangun perhelatan pemilu yang damai.

“Publik juga harus menyadari jika ada elit politik memanfaatkan polarisasi masyarakat dengan politik identitas, maka mereka akan cenderung membela kepentingan pribadi dan kepentingan kelompoknya,” katanya dalam Forum Diskusi Pemilu Keberagaman Menjadi Kekuatan Mewujudkan Pemilu Bermartabat yang disiarkan YouTube Kemenkopolhukam, Rabu (13/9/2023).

Dalam kesempatan ini, dia menekankan bahwa politik identitas berbeda dengan identitas politik yang melekat pada masing-masing parpol.

Menurutnya, politik identitas akan memanfaatkan ikatan primordial untuk mengisolasi elemen masyarakat agar saling bermusuhan berdasarkan identitas seperti agama dan kesukuan. 

“Tetapi, kalau identitas politik itu hakikatnya adalah berkontestasi, dan akan kembali bersatu lagi setelah persaingan selesai,” paparnya.

Selain itu, Mahfud juga menyatakan bahwa keberagaman yang ada dalam masyarakat Indonesia tidak boleh menyebabkan pemilu menjadi jelek, baik karena konflik elektoral maupun ideologis.

Dia mengingatkan bahwa dalam sejarah, kekuatan Pancasila dapat mengatasi perbedaan dan keberagaman dalam masyarakat ini.

“Pancasila ini sudah diuji melalui berbagai pemberontakan hingga jalan konstitusional. Tinggal bagaimana kita melaksanakan lagi Pancasila melalui Pemilu tahun depan,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper