Bisnis.com, SOLO - Rocky Gerung memberikan pendapatnya tentang masalah penggusuran di Rempang. Ia menyoroti pernyataan Mahfud MD.
Seperti diketahui, Mahfud MD sempat mengatakan bahwa kasus di Rempang bukan penggusuran melainkan pengosongan lahan.
Menkopolhukam RI tersebut juga menegaskan bahwa hak tanah pulau Rempang sudah diberikan negara kepada sebuah perusahaan dalam hal guna usaha.
“Masalah hukumnya juga supaya diingat, banyak orang yang tidak tahu, tanah itu, [Pulau] Rempang itu sudah diberikan haknya oleh negara kepada sebuah perusahaan, entitas perusahaan untuk digunakan dalam hak guna usaha,” kata Mahfud MD seperti dilansir dari Antara, Jumat (8/9/2023).
Akan tetapi, pernyataan Mahfud MD tersebut mendapatkan sorotan dan kritik keras dari Rocky Gerung.
Rocky mengatakan bahwa ketika berbicara hak, maka masyarakat adat Rempat lebih berhak atas Pulau tersebut. Sebab mereka sudah ada di sana sejak tahun 1834.
Baca Juga
"Dan agak mengherankan Pak Mahfud itu bersikap apology, kata Pak Mahfud ini bukan soal penggusuran, ini merupakan hak yang sudah dibagikan negara kepada investor, lalu investornya siapa? investor dari China, itu menimbulkan iri hati," kata Rocky dilansir dari YouTube pribadinya.
"Masyarakat Melayu sudah sejak 1834 sudah berada di situ, investor China 2024 baru mau mulai. Itu hak masyarakat di situ untuk merawat culture. Begitu dipindahin ke rusun culturenya bubar," tambahnya.
Rocky kemudian mempertanyakan tentang implementasi "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."
"Jadi yang kita sebut keadilan sosial itu tidak diperlihatkan. Jadi kelihatan bagaimana negara arogan terhadap rakyatnya sendiri."
Filsuf dan akademisi tersebut kembali mengkritik kepemimpinan Jokowi yang menimbulkan banyak masalah di dalam negeri, terutama soal agraria ini.
Namun dalam pernyataannya, Rocky Gerung jelas berada di pihak masyarakat Rempang alih-alih investor China.
"Masalah agraria ini memang makin lama makin tinggi di era pak Jokowi, padahal pak Jokowi janji bagi-bagi tanah tuh. Itu juga yang terjadi di Rempang. Rempang adalah wilayah yang sebelum Indonesia merdeka sudah dihuni oleh masyarakat Melayu, tiba-tiba atas nama negara yang ingin membagi-bagi tanah, masyarakat digusur itu," tambahnya.